Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ahsan/Hendra Melaju ke Final dengan Mengalahkan Juniornya

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
18/1/2020 18:55
Ahsan/Hendra Melaju ke Final dengan Mengalahkan Juniornya
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan rekannya Mohammad Ahsan berselebrasi(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

PASANGAN ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mampu memenangi duel perang saudara di semifjnal Indonesia Masters 2020 melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan skor, 21-12, 18-21, 21-17.

Bermain di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1), The Daddies harus bermain tiga gim terlebih dahulu untuk mengalahkan juniornya di pelatnas Cipayung. Bahkan, di gim kedua Ahsan/Hendra harus mengakui keunggulan Fajar/Rian.

Kesabaran Ahsan/Hendra menjadi kunci keduanya untuk bisa memenangi duel saudara di Istora. Pasalnya, Ahsan/Hendra sempat tertinggal 12-14 di gim ketiga. Namun, Fajar/Rian malah hilang kendali dan kalah berani melawan seniornya.

Sehingga Ahsan/Hendra mengambil kesempatan dengan mencuri poin berturut-turut dari Fajar/Rian. “Yang pasti kita bersyukur bisa menang hari ini. Saya lihat permainan Fajar/Rian sudah bagus, cuma mereka melakukan kesalahan sedikit di gim ketiga.

Fajar mengakui jika dirinya dan Rian kurang bermain berani dan kalah sabar. Pemain berusia 24 tahun itu memuji penampilan Ahsan/Hendra yang bisa membalikkan keadaan dengan cepat dan mengaburkan mimpi mereka untuk lolos ke final. "Kami hilang di poin-poin krusial. Jadi kita harus menerima kekalahan ini," tutur Fajar.

Kedua pasangan ini juga bermain tanpa didampingi oleh pelatih. Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian mengatakan hal ini memiliki dampak positif dan negatifnya.

"Kalau tidak didampingi pelatih ada bagusnya juga, kami bisa kasih masukan ke partner masing-masing. Jadi bisa rundingkan taktiknya bagaimana," ucap Hendra.

"Seperti yang dibilang koh Hendra, keuntungan nggak didampingi pelatih itu kami harus berpikir sendiri. Tapi kerugiannya kalau lagi blank, dua-duanya lagi blank, nggak ada yang ngingetin," tutur Fajar.

Indonesia memiliki kans untuk menciptakan all Indonesian final jika Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mengatasi perlawanan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya