Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Thurman Belajar dari Pacquiao

Despian Nurhidayat [email protected]
22/7/2019 05:40
 Thurman Belajar dari Pacquiao
Petinju Filipina Manny Pacquiao (C) merayakannya setelah mengalahkan petinju AS Keith Thurman(Photo by John Gurzinski / AFP))

KEITH Thurman, kemarin, secara resmi menyerahkan sabuk juara kelas welter WBA kepada legenda tinju asal Filipina Manny Pacquiao. Petinju asal Amerika Serikat (AS) itu akhirnya harus mengakui keunggulan lawannya walau sudah berusia 40 tahun, tapi mampu bertahan di atas ring hingga 12 ronde.

Pacquiao dinyatakan menang melalui keputusan juri seusai berlaga di MGM Arena, AS. Glenn Feldman, salah satu juri, memberikan angka 114-113 untuk keunggulan Thurman, sedangkan juri lainnya, yakni Dave Moretti dan Tim Cheatham memberikan angka sama 115-112 untuk Pacquiao.

Kemenangan Pacquiao tersebut sekaligus menghadiahkan kekalahan perdana bagi Thurman, yang sebelumnya memenangi seluruh 29 pertarungan, 22 kali dengan KO.

Atas hasil tersebut, Thurman tidak melontarkan keluhan apa pun. "Saya tahu saya bisa menang. Tapi dia (Pacquiao) mendapat momentum pada ronde pertama. Dia lebih berpengalaman. Saya mendapat berkah dan pelajaran. Terima kasih Manny Pacquiao," kata Thurman yang umurnya 10 tahun lebih muda dari Pacquiao.

Dari statistik, hantaman Pacquiao yang benar-benar diterima Thurman hanya 195 pukulan. Itu lebih sedikit dari yang diterima Pacquiao karena Thurman menghujamnya 210 kali. Namun, Pacquiao lebih sering menyerang. Pria yang kini menjabat senator di negaranya itu tercatat melayangkan 686 pukulan. Sementara itu, Thurman hanya 571 pukulan. "Angka-angka itu tidak cukup untuk membuat saya menang. Dia terlalu hebat. Saya dengan senang hati ingin melawannya lagi," ujar Thurman.

Lebih lanjut, Pacquiao menyatakan bakal kembali naik ke atas ring, tapi tidak menyebutkan siapa lawannya. "Saya berencana untuk kembali bertarung tahun depan. Saya akan membuat keputusan setelah kembali ke Filipina," ujar dia.

Pacquiao yang kini memegang rekor 62-7-2 (39 KO) menyatakan sangat senang dengan pertandingan yang juga membuatnya menerima hadiah senilai US$20 juta (Rp278,4 miliar). Thurman menurutnya sangat tangguh dan benar-benar memiliki teknik yang hebat. "Lawan saya barusan ialah pejuang," ujar Pacquiao.

Di sisi lain, petinju yang sudah pernah menang di delapan divisi itu, menyindir Thurman yang sebelum bertarung kerap mengumbar kalimat-kalimat yang dinilai provokatif. "Saya itu bukan petinju yang banyak banyak bicara," kata dia.

Ugas menang mutlak

Di pertandingan eliminasi welter versi WBC yang juga berlangsung di MGM Arena, petinju Kuba Yordenis Ugas menang mutlak atas petinju AS Omar Figueroa Jr setelah pertarungan keduanya mencapai 12 ronde.

Padahal, Figueroa (28-1-1, 19 KO) sebelumnya telah berlatih dengan keras untuk bisa menundukkan Ugas (24-4, 11 KO). Dia pun kemungkinan bakal merenungkan kariernya yang jadi bahan pembicaraan banyak orang. Figueroa seperti diketahui dipandang tidak pernah serius dengan olahraga yang dia geluti. (AFP/BadLeftHook/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya