Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Siswa Kelas 6 SD Meninggal Diduga Akibat Perundungan, Polisi Turun Tangan

 Lina Herlina
02/6/2025 16:14
Siswa Kelas 6 SD Meninggal Diduga Akibat Perundungan, Polisi Turun Tangan
Ilustrasi(Dok Freepik)

SISWA Kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Maccini I/1 di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal dunia diduga karena mengalami perundungan oleh teman sekolahnya. Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar tengah menyelidiki kasus tersebut.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar, Komisaris Besar Arya Perdana, pihaknya telah menerima laporan dari rumah sakit mengenai meninggalnya korban bernama Muhammad Raja Afnan, dan menyampaikan rasa duka citanya.

"Kami menyampaikan rasa turut berduka cita pada keluarga korban. Laporan dari rumah sakit sudah kami terima, korban juga telah dimakamkan oleh pihak keluarga," kata Arya Perdana

Untuk penyebab pasti kematian Muhammad Raja Afnan masih menunggu hasil autopsi dari tim dokter forensik Polda Sulsel. Hal itu untuk memastikan penyebab kematiannya berkaitan langsung dengan dugaan penganiayaan atau sebab lain.

"Apakah kematiannya karena penganiayaan teman atau bukan, itu harus dipastikan lewat hasil autopsi. Hanya dokter yang bisa menyatakan penyebab kematian secara medis," jelas Arya.

Meski demikian, Arya menyebut pihak keluarga melaporkan adanya bekas lebam di tubuh korban. Namun, lebam tersebut masih perlu ditelusuri lebih lanjut apakah berkaitan dengan penyebab kematian atau bukan.

Saat ini, penyidik Polrestabes Makassar telah memeriksa sejumlah saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dugaan sementara, pelaku yang terlibat dalam perundungan terhadap korban berjumlah lebih dari dua orang.

"Pelakunya diduga lebih dari dua orang, tapi kami belum bisa memastikan karena masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan," ungkap Arya.

Desma, 45, tante korban mengungkapkan, sebelum meninggal,  keponakannya sempat dikeroyok di depan sekolahnya satu minggu lalu. "Pelakunya ada tiga satu siswa SMP dan dua siswa SD," ungkapnya. (LN/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya