Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
CUACA ekstrem masih akan berlangsung di 21 daerah dan gelombang tinggi 4 meter di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (15/4), dimibracwarga untuk kembali mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di puluhan daerah yakni kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian timur.
Pada pagi cuaca umumnya cerah berawan dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur secara merata dengan waktu bervariasi, bahkan hujan sedang-lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi di 21 daerah di Jawa Tengah.
"Waspadai ancaman bencana hidrometeorologi, cuaca ekstrem masih berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah pada siang hingga awal malam," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Risca Maulida Selasa (15/4).
Tidak hanya cuaca ekstrem berpotensi di puluhan daerah, ungkap Risca Maulida, gelombang tinggi hingga mencapai 4 meter di perairan selatan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius bagi kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang maupun penyeberangan antar pulau.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.30 WIB, lanjut Risca Maulida, angin bertiup dari barat ke utara berkecepatan 5-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen, sedangkan gelombang tinggi di perairan utara 0,5-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 2,5-4 meter.
Cuaca ekstrem di Jawa Tengah, menurut Risca Maulida, berpotensi di puluhan daerah yakni Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Grobogan, Blora, Kudus, Jepara, Temanggung, Slawi, Brebes, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, demikian Risca Maulida, berpeluang mengguyur daerah di Jawa Tengah seperti Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Wonogiri, Karanganyar, Rembang, Pati, Demak, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Semarang, Pekalongan dan Tegal. (H-2)
Untuk 38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi cuaca berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan disertai petir
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
BMKG merilis prakiraan cuaca terbaru untuk hari Senin, 16 Juni 2025. Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia dengan kondisi hujan ringan hingga hujan lebat
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
Banjir rob merendam belasan desa di empat kecamatan di Kabupaten Pati dengan ketinggian air 30-110 centimeter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 17 Juni 2025, meliputi potensi hujan ringan hingga hujan petir di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Sabtu, 31 Mei 2025, dengan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Sementara itu gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah yang sebelumnya mencapai ketinggian 4 meter, pada Minggu mulai menunjukkan penurunan.
BMKG: gelombang tinggi hingga mencapai 2,5-4 meter berpotensi di perairan selatan.
Pihak BMKG telah menyampaikan informasi cuaca kepada seluruh operator pelayaran dan pelabuhan di wilayah kerja mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved