Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Soffel dan Dinkes Bali Beri Edukasi Tentang 3M Plus Kepada Warga Bali

Rany Siahaan
25/3/2025 11:53
Soffel dan Dinkes Bali Beri Edukasi Tentang 3M Plus Kepada Warga Bali
Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta hadir dalam program edukasi 3M Plus untuk mencegah penyakit dengue yang digelar oleh Soffell bersama Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Denpasar.(Antara)

MEREK lotion antinyamuk yaitu Soffel, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinke) Bali mengedukasi warga bali tentang 3M Plus di tiga kota dan kabupaten setempat. Edukasi itu dalam rangka mencegah penularan Deman Berdarah Dengue (DBD). 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2024 tercatat 257.271 kasus dengue di Indonesia, dengan total kematian mencapai 1.461 kasus. 

Kasus tahun 2024 merupakan kasus tertinggi dibanding kasus tiga tahun terakhir dengan penyebaran kasus tertinggi di provinsi Jawa Barat sebanyak 61.423 kasus, Jawa Timur sejumlah 32.086 kasus, Jawa Tengah dengan 17.083 kasus, Bali menyumbang 15.617 kasus, dan Banten dengan jumlah 13.537 kasus.

“Soffell meyakini kunci dalam menurunkan kasus dengua adalah dengan mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, kami terus berupaya secara berkelanjutan untuk memberikan edukasi tentang PSN 3M Plus,” kata Head of Public Relations Enesis Group RM Ardiantara, Jumat (21/3). 

Ardiantara juga menambahkan edukasi ini digelar di Kota Denpasar, wilayah Kecamatan Denpasar Barat dan Selatan, Kabupaten Badung, wilayah kecamatan Kuta Selatan dan Kabupaten Gianyar, dan wilayah Kecamatan Ubud, yang akan berlangsung mulai dari 2 April - 7 Juni 2025. 

Edukasi tersebut merupakan bagian dari program "Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD" merupakan inisiatif dari Enesis Group yang bertujuan memberikan edukasi tentang upaya pencegahan dengue secara langsung kepada masyarakat di tingkat terendah, yaitu desa/kelurahan dan keluarga.

Diharapkan upaya tersebut dapat menjadi investasi jangka panjang sehingga kesadaran akan pencegahan dengue akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan dapat mengurangi jumlah kasus dengue secara signifikan.

Adapun edukasi 3M Plus yang diberikan yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah-wadah air, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, serta melindungi diri dengan penggunaan lotion antinyamuk.

“Serta menjadi sangat penting dalam memastikan setiap rumah tangga secara mandiri melakukan pemeriksaan dan pengawasan jentik nyamuk secara rutin, sehingga pencegahan dengue bisa berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Kami percaya, dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, upaya ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari ancaman demam berdarah,” sambung Adiantara. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, mengatakan amat penting untuk melakukan 3M plus. Dalam menangani dengue, pihaknya akan mengusulkan program vaksinasi. Program nasional ini tidak berbayar kepada pemerintah.

“Tapi saat ini kita tetap edukasi 3M Plus-nya dengan memakai obat antinyamuk lotion sebelum tidur, itu yang paling penting,” ujar Nyoman Gede Anom.

Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta juga menambahkan kasus dengue di Bali pada tahun 2024 lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Menurutnya dengan adanya keterlibatan dari masyarakat dapat meminimalisasi adanya rantai penularan sekaligus menghentikan perkembangbiakan jentik nyamuk melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dan 3M Plus.

“Kita berikhtiar dan berdoa, kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kabupaten dan Kota, didukung stakeholder semua menjadikan kasus kematian dengue di Bali bisa 0,” ujar I Nyoman Giri Prasta. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya