Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ini Tiga Langkah yang Bisa Dilakukan di Rumah untuk Antisipasi DBD

Atalya Puspa
16/11/2024 08:50
Ini Tiga Langkah yang Bisa Dilakukan di Rumah untuk Antisipasi DBD
Kader kesehatan memeriksa bak penampungan air saat pelaksanaan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk.(Dok. Antara)

ADA sejumlah langkah yang bisa dilakukan masyarakat di rumah untuk antisipasi penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kementerian Kesehatan mengatakan, masyarakat bisa melakukan berbagai upaya untuk mencegah DBD.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Ina Agustina mengatakan ada berbagai langkah antisipatif yang perlu dilakukan pada awal musim penghujan.

Pertama melaksanakan upaya mencegah penyebaran DBD antara lain dengan penggerakan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M plus, yakni menguras dan menyikat dinding tempat penampungan air seperti bak mandi dan drum.

Selain itu, menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, tempayan dan lain-lain.

Hal penting lainnya ialah mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk seperti botol bekas, ban bekas dan lain-lain.

"Plus cara lain, memantau wadah air yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, mengganti air vas bunga seminggu sekali, mengeringkan air di alas pot bunga, memperbaiki saluran air, dan lain lain," kata Ina dikutip dari laman resmi Kemenkes, Sabtu (16/11).

Adapun, Kemenkes telah mengeluarkan strategi nasional penanggulangan dengue tahun 2021 hingga tahun 2025 dengan enam strategi. Pertama, penguatan manajemen vektor yang efektif, aman, dan berkesinambungan.

Kedua, peningkatan akses dan mutu tatalaksana dengue. Ketiga, penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif.

Keempat, peningkatan pelibatan masyarakat yang berkesinambungan. Kelima, penguatan komitmen pemerintah, kebijakan manajemen program, dan kemitraan. Keenam, pengembangan kajian, invensi, inovasi, dan riset sebagai dasar kebijakan dan manajemen program berbasis bukti.

“Berbagai upaya penanggulangan dengue telah dilakukan. Jadi, semua kita intervensi, lingkungannya kita intervensi, nyamuknya juga, manusianya juga,” lanjutnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya