Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MUSIM hujan sering kali membawa berbagai risiko kesehatan, salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Jika tidak ditangani dengan tepat, DBD dapat berakibat fatal.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan langkah pencegahan DBD sejak dini, terutama di lingkungan rumah sebagai perlindungan pertama bagi keluarga.
Mengenali gejala DBD sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi. Berikut adalah beberapa gejala umum DBD:
Pada kasus yang lebih serius, DBD dapat menyebabkan pendarahan berat hingga syok. Penyakit ini memiliki tiga fase yang perlu diketahui:
Jika gejala tersebut muncul, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Karena belum ada obat spesifik untuk virus dengue, langkah pencegahan adalah kunci utama. Berikut cara efektif mencegah DBD di rumah:
Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah, seperti di pot tanaman, talang air, atau kaleng bekas. Membersihkan lingkungan secara rutin akan menghambat perkembangan nyamuk.
Pasang kawat kasa pada ventilasi dan jendela. Selain itu, gunakan kelambu saat tidur untuk melindungi anak-anak dari gigitan nyamuk.
Konsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung vitamin C, untuk memperkuat sistem imun tubuh. Pola hidup sehat akan membantu tubuh melawan infeksi dengan lebih baik.
Jika mengalami demam atau gejala lain, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius.
Musim hujan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya DBD. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari risiko penyakit ini.
Bersama-sama, mari kita jaga kebersihan lingkungan dan memutus rantai penularan nyamuk. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Peningkatan kasus tetap harus diwaspadai bersama. Masyarakat harus terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
MENINGKATNYA angka kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mendorong berbagai pihak untuk melakukan upaya edukatif kepada masyarakat.
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved