Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mengapa Bad Mood kerap Melanda saat Hujan Turun? Ini Jawabannya 

Febronia Agatha
29/3/2025 11:07
Mengapa Bad Mood kerap Melanda saat Hujan Turun? Ini Jawabannya 
Ilustrasi(Freepik)

Musim hujan sering kali dikaitkan dengan bad mood atau perubahan suasana hati yang cenderung negatif. Banyak orang merasakan mudah terpuruk, stres, atau kehilangan semangat saat langit mendung dan hujan deras menyelimuti. Para psikolog menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan biologis dalam tubuh hingga pengaruh lingkungan.

Menurut penelitian yang dikutip dari National Geographic, cuaca memiliki dampak penting terhadap suasana hati seseorang sepanjang hari. Saat sinar matahari berkurang, produksi serotonin di dalam tubuh juga menurun. Serotonin adalah hormon yang berperan dalam pengaturan suasana hati, sehingga rendahnya kadar hormon ini dapat menyebabkan perasaan lesu, sedih, dan kurang bersemangat.

Ada beberapa faktor lain yang dapat memperburuk suasana hati ketika musim hujan, antara lain:

  1. Paparan sinar matahari yang terbatas: Sinar matahari membantu tubuh dalam mengatur ritme sirkadian dan meningkatkan produksi vitamin D. Ketika paparan cahaya berkurang, seseorang menjadi lebih rentan terhadap gangguan tidur serta perubahan mood.
  2. Menurunnya aktivitas fisik: Hujan yang terus-menerus membuat banyak orang terkurung di dalam rumah dan mengurangi aktivitas fisik, yang berimbas pada penurunan produksi hormon endorfin, yang bermanfaat untuk memperbaiki suasana hati.
  3. Perubahan tekanan udara : Tekanan udara yang lebih rendah saat musim hujan dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik, seperti sakit kepala dan nyeri sendi, yang pada akhirnya memengaruhi keadaan emosional.

Beberapa individu dapat mengalami Seasonal Affective Disorder (SAD), yaitu gangguan suasana hati yang muncul akibat perubahan musim. Gejala dari kondisi ini meliputi perasaan sedih yang berkepanjangan, kelelahan, serta hilangnya minat terhadap berbagai aktivitas sehari-hari.

Para ahli merekomendasikan beberapa cara untuk menjaga suasana hati tetap stabil selama musim hujan, di antaranya:

  1. Melakukan aktivitas fisik: Berolahraga di dalam ruangan, seperti yoga atau senam ringan, dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati.
  2. Menggunakan pencahayaan buatan: Lampu terang atau terapi cahaya dapat membantu menggantikan kekurangan sinar matahari.
  3. Mengonsumsi makanan bergizi: Makanan yang kaya vitamin D dan omega-3, seperti ikan, telur, dan kacang-kacangan, dapat membantu menjaga keseimbangan hormon serotonin.
  4. Menjaga interaksi sosial: Bersosialisasi dengan keluarga dan teman dapat meringankan perasaan kesepian yang sering muncul di musim hujan.
  5. Melakukan kegiatan yang menyenangkan: Menonton film, membaca buku, atau mendengarkan musik ceria dapat menjadi cara yang efektif untuk memperbaiki suasana hati.

Walaupun musim hujan bisa memberikan dampak pada kondisi psikologis, penerapan langkah-langkah yang tepat dapat mengurangi bad mood tersebut. Jika perasaan sedih atau stres berlangsung lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan profesional di bidang kesehatan mental. (Alo dokter/National Geographic/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya