Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MUSIM hujan telah tiba, dan bersama dengannya muncul ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Nyamuk Aedes aegypti, sebagai penyebab utama penyebaran virus dengue, berkembang biak lebih cepat akibat banyaknya genangan air yang terbentuk setelah hujan.
Tanpa langkah pencegahan yang tepat, risiko tertular DBD bisa meningkat, mengingat penyakit ini masih menjadi salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi di Indonesia.
Agar tetap terlindungi dari serangan nyamuk Aedes aegypti selama musim hujan, berikut lima langkah yang bisa diterapkan:
Metode 3M Plus adalah cara paling efektif untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD:
Selain itu, upaya pencegahan tambahan seperti menaburkan larvasida pada tempat yang sulit dikuras juga bisa membantu membasmi jentik nyamuk.
Lindungi diri dari gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion atau spray anti nyamuk, terutama saat beraktivitas di luar ruangan atau di tempat yang berisiko tinggi.
Menggunakan kelambu di tempat tidur serta memasang kawat atau jaring di jendela dan ventilasi rumah dapat mencegah nyamuk masuk ke dalam ruangan.
Vaksin dengue kini telah tersedia dan bisa menjadi langkah perlindungan tambahan, terutama bagi yang tinggal di daerah endemis DBD. Konsultasikan dengan dokter mengenai ketersediaan dan kelayakan vaksin ini.
Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu melawan infeksi virus dengue. Pastikan untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, kiwi, dan paprika merah, guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, penting untuk mengenali gejala DBD, seperti demam tinggi mendadak, mual, sakit kepala, nyeri otot, serta munculnya ruam merah di kulit. Jika mengalami tanda-tanda tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat, kita bisa mengurangi risiko penyebaran DBD selama musim hujan ini. Tetap waspada dan lindungi diri serta keluarga dari ancaman penyakit berbahaya ini! (kemenkes/halodoc/alodokter/Z-2)
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan kasus demam berdarah dengue (DBD) 2025 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tahun ini 329 kasus dengan tiga kematian.
Fogging bukan solusi utama atasi DBD. WHO dan EPA menegaskan fogging hanya efektif jika dilakukan tepat waktu, terukur, dan dikombinasikan dengan pengendalian lingkungan.
Salah satu kasus DBD yang mengenaskan terjadi Bengkulu, kakak dan adik kandung di Bengkulu dilaporkan meninggal dunia di pekan yang sama akibat terjangkit virus dengue.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved