Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PENJABAT Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya secara tegas menolak pilot projects penyebaran 200 juta telur nyamuk Wolbachia yang rencananya akan disebar di Kota Denpasar dan Singaraja Bali. Telur nyamuk Wolbachia disebar dengan tujuan menekan angka penularan kasus demam berdarah dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk aedes aegypti.
Namun sayangnya, Mahendra Jaya tidak menjelaskan secara saintifik alasan penolakan tersebut.
Dia hanya menegaskan bahwa penolakan tersebut dilakukan karena pilot projects penyebaran telur nyamuk Wolbachia ini belum disosialisasikan kepada masyarakat luas sehingga terjadi banyak penolakan.
Baca juga: Ahli Medis Bantah Nyamuk Wolbachia Sebarkan Genetik LGBT
"Bali menolak dengan tegas. Sebab program ini belum disosialisasikan secara masif ke masyarakat luas," ujarnya Minggu (19/11).
Ia mengatakan, di Bali sendiri terjadi pro dan kontra. Di Bali banyak masyarakat yang menolak. Bila masyarakat banyak yang menolak, maka program ini harus ditunda.
Baca juga: Kemenkes Tegaskan Wolbachia Tidak Timbulkan Penyakit Baru
"Kami tidak mau masyarakat Bali terbelah. Jadi perlu sosialisasi, masyarakat harus menerima. Kalau masyarakat Bali menolak maka ini harus ditunda. Kami tidak ingin masyarakat terbelah dan tidak kondusif," ujarnya.
Sekalipun tegas menolak, tetapi Mahendra Jaya tidak mengumumkan secara resmi kepada masyarakat luas. Hal ini karena dikhawatirkan adanya berbagai polemik dan bisa berdampak kepada pariwisata Bali.
Sebelum penolakan tersebut, banyak video penolakan berseliweran di berbagai platform media sosial. Salah satunya berasal dari Prof. Richard Claproth yang mengatakan bahwa telur nyamuk Wolbachia itu bagian dari rekayasa genetika yang secara teknologi berbahaya bagi keamanan nasional Indonesia.
Bahkan, ribuan telur nyamuk Wolbachia itu saat ini sudah berada di Lovina Bali. Saat dikonfirmasi ke pihak terkait, terutama Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pihaknya mengaku tidak tahu menahu soal ini. Made Mahendra Jaya juga mengatakan tidak mengetahui soal keberadaan telur nyamuk Wolbachia di Lovina Bali.
Ia sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mengeceknya. Namun setelah dilakukan penelurusan tidak ditemukan ribuan telur nyamuk Wolbachia tersebut.
(Z-9)
Tantangan kedokteran tropis di Indonesia kian meningkat, terutama pasca pandemi covid-19 yang mempercepat penyebaran penyakit menular
Dana dari DFAT (Kemenlu Australia) tersebut bersifat komplementer, artinya melengkapi dana yang berasal dari APBN
DIREKTUR Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi menegaskan peningkatan kasus DBD bukan karena teknologi nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia.
Masyarakat diminta juga untuk memerhatikan kondisi lingkungan tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
TEKNOLOGI wolbachia dianggap sebagai trobosan untuk pengentasan Demam Berdarah Dengue (DBD) di hulu. Terobosan riset tersebut memetakan multifaktor penyebab dengue
Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali menilai isu korupsi masih tetap mengancam persepsi publik terhadap integritas pengadilan
Kisah sukses pemanfaatan teknologi tersebut telah dilaporkan dari Yogyakarta. Hasilnya dapat menurunkan 77% kasus demam dengue dan menurunkan potensi rawat inap hingga 86% pada 2022
Data menunjukkan terjadi peningkatan dari 392 kasus pada tahun 2023 menjadi 871 kasus dengan 14 kematian pada tahun 2024.
NYAMUK Wolbachia merupakan teknologi yang aman dan efektif untuk mengurangi penularan virus demam berdarah dengue (DBD).
Peneliti Riris Andono Ahmad mengatakan pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia dapat menurunkan bahkan peluang peningkatan bahaya demam berdarah dengue (DBD) dalam 30 tahun mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved