Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wolbachia Tekan Jumlah Kasus DBD di Yogyakarta

Agus Utantoro
20/2/2024 12:39
Wolbachia Tekan Jumlah Kasus DBD di Yogyakarta
Petugas menunjukkan sampel nyamuk aedes aegypti yang sudah disuntikkan bakteri Wolbachia.(ANTARA/NYOMAN HENDRA WIBOWO)

DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta mengungkapkan hingga Februari ini hanya tercatat terjadi 9 kasus demam berdarah (DBD) dan tidak terjadi kematian akibat penyakit tersebut. 

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinkes Kota Yogyakarta Lana Unwanah di Yogyakarta pada Selasa (20/2) mengungkapkan jumlah kasus DBD di Kota Yogyakarta mengalami kecenderungan penurunan sejak menerapkan teknologi wolbachia.

Menengok data sepanjang 2023, total kasus DBD di Kota Yogyakarta mencapai 88 kasus. Lalu, menurun drastis jika dibandingkan periode 2016 yang mencapai 1.705 semenjak wolbachia muncul.

Baca juga : Kemenkes Berencana Bangun Pabrik Telur Nyamuk Wolbachia. Dimana Lokasinya?

Meski demikian, Lana meminta masyarakat tetap waspada. "Ini hasil yang sudah bagus, (tapi) tetap menjadi kewaspadaan kita semua. Masyarakat tetap harus memperhatikan (kebersihan) lingkungan," kata dia.

Dikatakan, populasi nyamuk Aedes aegypti yang jadi penyebab timbulnya penyakit DBD, tidak bisa dimusnahkan. Namun, karena sebagian besar nyamuk telah mengandung bakteri wolbachia, penyakit DBD bisa dihilangkan.

Menurut Lana, hasil pemantauan terbaru dari Tim Pusat Kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada (UGM), dia menyebutkan cakupan populasi nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia di masing-masing kecamatan (kemantren) di Yogyakarta sudah mencapai di atas 90 persen.

Baca juga : Wolbachia Turunkan Kematian Akibat DBD di Yogyakarta

Dengan tingginya populasi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia serta rendahnya kasus DBD di Kota Yogyakarta, upaya pemberantasan DBD sejak Januari hingga Februari 2024 belum membutuhkan fogging atau pengasapan.

Lana mengingatkan masyarakat agar tetap menggencarkan gerakan 3M pada saat musim hujan seperti sekarang ini untuk benar-benar mencegah penyakit DBD. (Z-6)

Baca juga : Beda dengan Sri Lanka, Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Indonesia Lebih Efektif dan Aman



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya