Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Ini Cara-Cara Ampuh Mengusir Nyamuk agar tidak Berkembang Biak

Despian Nurhidayat
22/7/2025 08:39
Ini Cara-Cara Ampuh Mengusir Nyamuk agar tidak Berkembang Biak
Nyamuk sedang menggigit kulit manusia.(Dok. Freepik)

DI musim seperti saat ini, nyamuk telah memiliki tempat ideal untuk berkembang biak dengan cepat. Bahaya makin besar karena nyamuk bisa membawa penyakit serius seperti demam berdarah dengue (DBD) dan Zika. Agar terhindar dari risiko ini, penting bagi masyarakat untuk waspada dan mengambil langkah pencegahan.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, pencegahan agar nyamuk tidak berkembang biak dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk.

Cara Ampuh Mengusir Nyamuk dengan Penerapan 3M Plus

Menguras Tempat Penampungan Air

Genangan air pada barang bekas atau lubang-lubang akibat hujan adalah tempat yang ideal bagi nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak. Oleh karena itu, menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, pot bunga, atau tempat lain yang bisa menampung air adalah langkah pertama dalam pencegahan.

Menutup Tempat-tempat Penampungan Air

Pastikan semua tempat penampungan air tertutup rapat untuk mencegah nyamuk masuk dan bertelur di dalamnya. Hal ini juga akan membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk.

Mendaur Ulang Barang Bekas

Barang-barang bekas seperti botol plastik, ban bekas, dan tempat lain yang bisa menampung air sebaiknya didaur ulang atau dibuang dengan benar. Hindari menyimpan barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Selain 3M di atas, ada beberapa langkah tambahan (plus) yang bisa dilakukan, di antaranya

Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk

Beberapa jenis tanaman seperti lavender, serai, dan mint memiliki sifat pengusir nyamuk alami. Menanam tanaman-tanaman ini di sekitar rumah dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk.

Melakukan Pemeriksaan Rutin Tempat Penampungan Air

Selain menguras, lakukan pemeriksaan rutin tempat penampungan air untuk memastikan tidak ada nyamuk yang berkembang biak di dalamnya.

Memelihara Ikan Pemakan Jentik Nyamuk

Ikan-ikan seperti ikan guppy dan ikan mas koki adalah pemakan jentik nyamuk. Memelihara ikan-ikan ini dalam bak-bak air dapat membantu mengontrol populasi nyamuk.

Menggunakan Obat Anti Nyamuk

Gunakan obat anti nyamuk baik dalam bentuk lotion, semprotan, atau alat pengusir nyamuk elektrik untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Memasang Kawat Kasa pada Jendela dan Ventilasi

Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah adalah cara efektif untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.

Melakukan Gotong Royong Bersih-bersih Lingkungan

Gotong royong bersih-bersih lingkungan secara rutin adalah upaya kolaboratif yang dapat mengurangi tempat-tempat berkembang biak nyamuk.

Menyimpan Pakaian yang Telah Digunakan dalam Wadah yang Tertutup

Pakaian yang telah digunakan bisa menjadi tempat bagi nyamuk untuk bertelur. Penting untuk menyimpan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup. Ini akan mengurangi risiko perkembangbiakan nyamuk di sekitar rumah.

Menggunakan Larvasida pada Penampungan Air yang Sulit Dikuras

Tidak semua tempat penampungan air dapat dengan mudah dikuras. Oleh karena itu, penggunaan larvasida menjadi langkah yang efektif. Meskipun penggunaan larvasida sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk, langkah ini efektif dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk.

Memperbaiki Saluran dan Talang Air yang Tersumbat

Saluran dan talang air yang tersumbat dapat menjadi tempat genangan air yang potensial untuk perkembangbiakan nyamuk. Dengan memperbaiki dan menjaga saluran dan talang air agar tidak tersumbat, kita dapat mencegah genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk. Hal ini akan membantu menjaga lingkungan sekitar rumah tetap aman dari ancaman DBD.

Bahaya DBD

Mengetahui gejala DBD merupakan langkah awal untuk penanganan yang tepat. Demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, serta nyeri di belakang mata adalah gejala yang perlu diwaspadai. Jika merasakan gejala ini pada diri sendiri atau orang di sekitar kita, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan sedini mungkin.

Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah tanggung jawab bersama. Dengan mengenali gejala, menerapkan langkah-langkah pencegahan 3M Plus, dan menjalankan tindakan awal jika gejala muncul, kita dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan dari ancaman serius DBD. Mari bersatu dalam upaya melawan penyakit ini demi kesehatan dan kesejahteraan kita semua. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya