Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PUSAT Kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementerian Luar Negeri Australia atau DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade) melalui World Mosuito Program untuk mengimplementasikan teknologi Wolbachia di Jakarta Barat, Bandung, Semarang dan Kupang.
"Pilot project implementasi teknologi Wolbachia untuk menanggulangi demam berdarah dengue (DBD) yang masih berlangsung di empat kota yakni Kota Jakarta Barat, Bandung, Semarang dan Kupang," kata Direktur PKT dr. Riris Andono Ahmad di Yogyakarta, Sabtu (14/12).
Ia menambahkan, ada lima kota yang sebelumnya diintervensi untuk mengeliminasi DBD dengan memanfaatkan teknologi Wolbachia, selain empat kota yang disebut lebih dulu ada juga Kota Bontang. Namun, untuk Kota Bontang akan selesai pada awal 2025. Dikatakan, empat kota tersebut sedang memperluas wilayah baru pemanfaatan teknologi Wolbachia pada tahun depan lewat projek yang diinisiasi Kementerian Kesehatan RI bermitra dengan Pusat Kedokteran Tropis UGM.
Riris menyebutkan, dana dari DFAT tersebut bersifat komplementer, artinya melengkapi dana yang berasal dari APBN. Awal pekan, Pusat Kedokteran Tropis UGM bersama mitra-mitranya menggelar kick off meeting yang dihadiri Tim Kerja Arbovirosis Kemenkes RI, Asia Project Manager Communication & Engagement WMP, staf DFAT, perwakilan dari Universitas Udayana, Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM serta dinas kesehatan empat kota yang terlibat dalam pilot project ini.
Dia menyebutkan dukungan dana dari DFAT pada pilot project tersebut menggunakan skema partnership for healthy region initiatif (PHR). "Dana ini diberikan oleh DFAT melalui WMP yang telah lama diketahui mengembangkan teknologi Wolbachia dalam pengendalian DBD," ujarnya.
Asia Project Manager Communication & Engagement WMP untuk Asia, Bekti Andari, menilai pilot project implementasi teknologi Wolbachia di lima kota telah berjalan dengan sangat baik. Meski demikian ada beberapa aktivitas yang akan lebih baik jika ada dukungan dana tambahan. “Nah dukungan dana dari DFAT ini untuk fill the gap pada kegiatan-kegiatan yang telah ditentukan,” ucap Bekti.
Lebih detail, Bekti menjelaskan dukungan dana dari DFAT telah ditentukan untuk jenis-jenis kegiatannya. Beberapa di antaranya adalah untuk pengelolaan project, pelibatan masyarakat, barang habis pakai, kegiatan peletakan ember dan pemantauan, pengelolaan data dan peta, produksi telur nyamuk di Universitas Udayana, dan isu lintas sektoral dengan menggunakan pendekatan GEDSI (gender equality/kesetaraan gender, disability/disabilitas, dan social inclusion/inklusi sosial).
“Kita harus memastikan bahwa program ini berdampak juga pada masyarakat rentan,” ungkap Bekti.(M-2)
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, pencegahan agar nyamuk tidak berkembang biak dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk.
MUSIM kemarau basah merupakan kondisi yang memungkinkan timbul dan merebaknya berbagai penyakit. Di antaranya seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, dan leptospirosis.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya soal tuduhan ijazah palsu dalam acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menanggapi pernyataan mantan Rektor UGM, Sofian Effendi, dalam sebuah video YouTube yang meragukan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo
PIhak UGM menyayangkan pihak yang mengiring opini soal pernyataan Mantan Rektor UGM Prof Sofian Effendi soal ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Tim The Valuator terdiri dari tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria UGM angkatan 2022, yaitu Rafael Wicaksono Hadi, Victorius Chendryanto, dan Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved