Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Sinergi Pendidikan dan CSR Bangun Pariwisata dan Ketahanan Energi di Pesisir Selatan

Naufal Zuhdi
08/8/2025 10:39
Sinergi Pendidikan dan CSR Bangun Pariwisata dan Ketahanan Energi di Pesisir Selatan
Anggota KKN bersama masyarakat membuat makanan olahan.(PGN)

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pengembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Salah satu daerah yang menjadi perhatian PGN adalah Kawasan Mandeh dan Sungai Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dalam merealisasikannya, PGN melalui program tanggung jawab sosial (CSR), menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan KKN PPM mahasiswa UGM tersebut berlangsung selama lebih dari satu bulan, dan ditutup pada Jumat 1 Agusutus 2025 di Pantai Paku, dengan penyelenggaraan Festival Menoreh Mandeh.

Festival tersebut menampilkan berbagai capaian program kerja mahasiswa, mulai dari produk teh daun karamunting, kerajinan batik berbahan pewarna alami dari gambir, hingga produk pangan olahan seperti selai, sirup nipah, dan abon ikan tongkol.

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, mengatakan kolaborasi dengan mahasiswa KKN merupakan wujud nyata komitmen PGN dalam mendukung pengembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya kemajuan suatu daerah harus dimulai dari peningkatan kapasitas manusianya, dan kegiatan seperti ini menjadi jembatan penting untuk mencapai hal tersebut.

“Sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, PGN terus memperkuat peran strategisnya melalui program CSR yang mendukung keberlanjutan lingkungan, peningkatan ekonomi lokal, dan pengembangan generasi muda. Program KKN ini menjadi salah satu bentuk sinergi yang kami dorong untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ungkap Fajriyah dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat (8/8).

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM UGM Deendarlianto mengatakan, mengaku bahagia dengan kesuksesan program tersebut. Ia berharap agenda itu bisa dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga mendorong Mandeh sebagai kawasan wisata berkelanjutan.

“Kawasan wisata Mandeh merupakan tujuan wisata baru dan tujuan destinasi wisata kedua setelah Bukittinggi. Kita ingin memastikan bahwa Mandeh bisa menjadi daerah wisata berkelanjutan. Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan bisa mendorong pengembangan kapasitas masyarakat dan UMKM,” tutur Deendarlianto.

Energi Terbarukan dan Ketahanan Pangan

Dalam pelaksanaannya, selain pengembangan pariwisata, program kerja KKN PPM UGM diarahkan untuk pengembangan energi terbarukan dan peningkatan ketahanan pangan. Salah satu aksi nyatanya adalah memasang lampu penerang jalan dengan panel surya di Nagari Sungai Nyalo.

Ada sepuluh titik lokasi pemasangan di mana setiap lampu menggunakan kapasitas daya sebesar 700 watt. Selain ramah lingkungan, lampu itu juga tidak membebani ekonomi warga dan minim perawatan.

Salah seorang penduduk setempat, Chandra (34) mengaku, sangat terbantu dengan pemasangan lampu tersebut karena sebelumnya jalan di kampungnya cukup gelap bahkan tidak jarang orang terperosok di lubang di jalan setapak. Dengan adanya lampu penerangan tenaga surya ini semakin membuat kampung nampak terang dan mendukung aktivitas warga di malam hari.

“Kalau malam ini gelap sekali. Kami berterima kasih banyak dari mereka, bagaimana mereka itu bisa menjadikan nagari ini lebih maju lagi. Jadi, gunanya ini kan juga bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ujar Yandri. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya