Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mengalokasikan anggaran tahun 2025 untuk program pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) menggunakan teknologi nyamuk Wolbachia. Program ini direncanakan akan mulai diimplementasikan pada tahun 2026.
Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan program ini mengadopsi metode yang telah berhasil diterapkan di Singapura. "Tahun ini kita anggarkan untuk nyamuk Wolbachia seperti di Singapura, mungkin tahun depan kita mulai sebar nyamuk itu," katanya, Rabu (5/2).
Wolbachia merupakan bakteri alami yang memiliki kemampuan istimewa ketika menginfeksi nyamuk Aedes aegypti. Bakteri ini tidak hanya menghambat kemampuan nyamuk dalam menularkan virus dengue, tetapi juga menyebabkan nyamuk betina menjadi mandul. "Tujuannya agar nyamuk betina yang ada mandul, gak bertelur," ujarnya.
Dalam persiapan implementasi program ini, Dinkes Batam telah menjalin komunikasi dengan pihak Singapura. "Sebenarnya dari Konjen Singapura itu sudah menawarkan dari tahun kemarin untuk kita pergi ke Singapura untuk belajar tentang nyamuk Wolbachia, cuma anggaran tidak di bantu. Cuma di fasilitasi saja, biar bisa berkunjung," tambah dia.
Program ini menjadi respons atas peningkatan signifikan kasus DBD di Batam. Data menunjukkan terjadi peningkatan dari 392 kasus pada tahun 2023 menjadi 871 kasus dengan 14 kematian pada tahun 2024.
Sambil mempersiapkan implementasi program Wolbachia, Dinkes Batam tetap menjalankan program pengendalian DBD yang sudah ada, termasuk program Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan penyediaan abate gratis di puskesmas. "Jumantik itu justru yang menjadi penekanan kita bahwa DBD ini kuncinya di pembasmian sarang nyamuk dan kita cegah nyamuk itu supaya tidak berkembang," katanya.
Dengan kombinasi program Wolbachia dan upaya pengendalian yang sudah berjalan, Dinkes Batam optimis dapat menekan angka kasus DBD di tahun-tahun mendatang.(H-2)
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya dilaporkan terus meningkat sejak bulan Januari hingga Juli 2025. Tercatat, 471 orang positif terserang nyamuk aedes aegypti.
DALAM kegiatan pengabdian masyarakat Mahasiswa Membangun Desa (MMD) dari Universitas Brawijaya (UB) melakukan pemeriksaan jentik nyamuk cegah demam berdarah dengue (dbd)
Upaya PSN Plus ini mencakup kampanye "Jumat 10 Menit", yaitu kebiasaan rutin membersihkan lingkungan rumah setiap Jumat selama 10 menit.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, masih mengalami peningkatan.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 2025 hingga minggu ke-25 sebanyak 355 kasus dan tiga meninggal.
Dinas Kesehatan Kota Semarang, kecamatan hingga kelurahan serta seluruh warga dan relawan terus gencar melakukan pemberantasan jentik nyamuk setiap pekan.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved