Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Jumat (21/2) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem kembali berpotensi di 27 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk mewadahi ancaman bencana hidrometeorologi.
Hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih akan terjadi sepanjang hari ini, cuaca ekstrem berpotensi di 27 kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian timur, menjadi peringatan serius bagi warga akan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung hingga petir menyambar.
Cuaca pagi hari pada umumnya cerah berawan dan berawan, meskipun cuaca ekstrem sudah mulai dirasakan di sejumlah daerah di Pantura bagian timur, memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai mengguyur seluruh daerah dengan waktu bervariasi, bahkan berubah menjadi cuaca ekstrem di puluhan daerah di Jawa Tengah.
"Potensi cuaca ekstrem terjadi di Jawa Tengah, bahkan sejumlah daerah mengalami sejak pagi hingga diminta untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa Jumat (21/2)
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.30 WIB, lanjut Ferry Oktarisa, daerah di Jawa Tengah berpotensi dilanda cuaca ekstrem yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Pati, Kudus, Ungaran, Temanggung, Kajen, Pemalang, Brebes, Magelang, Surakarta, Salatiga, Pekalongan, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, menurut Ferry Oktarisa, berpeluang mengguyur daerah Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Rembang, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Slawi, Semarang dan Tegal. "Waspada terhadap daerah rawan bencana ketika cuaca ekstrem berlangsung," imbuhnya.
Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, ungkap Ferry Oktarisa, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, gelombang tinggi di perairan utara 0,5-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter. (H-2)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved