Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sekolah di Sidoarjo Diminta Tangguhkan Outdoor Learning di Luar  Wilayah

Heri Susetyo
04/2/2025 06:36
Sekolah di Sidoarjo Diminta Tangguhkan Outdoor Learning di Luar  Wilayah
Plt Bupati Sidoarjo Subandi(MI/Heri Susetyo)

PLT Bupati Sidoarjo Subandi resmi mengeluarkan surat edaran terkait aturan pelaksanaan outdoor learning demi memastikan keselamatan peserta didik. 

Dalam surat edaran tersebut, sekolah-sekolah di Sidoarjo diwajibkan menangguhkan kegiatan outdoor learning di luar wilayah Kabupaten Sidoarjo hingga batas waktu yang belum ditentukan. 

SE bernomor 400.3/1308/438.5.1/2025 itu diterbitkan pada 3 Februari 2025 dan ditujukan kepada seluruh sekolah baik negeri maupun swasta. Kebijakan ini mencakup jenjang PAUD/RA, SD/MI, SMP/MTs, hingga pendidikan nonformal di Kabupaten Sidoarjo.

Dalam SE tersebut, ada beberapa ketentuan penting yang harus dipatuhi oleh sekolah dalam melaksanakan kegiatan outdoor learning. Pertama, jenis outdoor learning yang diatur mencakup berbagai aktivitas seperti studi lapangan, perkemahan, tinggal bersama masyarakat, karya wisata, magang, belajar di alam terbuka, hingga perpisahan sekolah.

Kedua, outdoor learning dibatasi hanya boleh dilakukan di dalam wilayah Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan yang direncanakan di luar daerah wajib ditangguhkan. 

Ketiga, persyaratan administratif sekolah yang ingin mengadakan outdoor learning wajib mengajukan proposal paling lambat dua minggu sebelum keberangkatan. 

Selain itu, sekolah harus menyertakan surat permohonan serta dokumen kelayakan kendaraan dari Dinas Perhubungan Sidoarjo. Dan keempat, faktor keselamatan prioritas utama

Keputusan ini tidak lepas dari rentetan musibah yang menimpa pelajar dalam kegiatan outdoor learning. 

Pada akhir Januari 2025, tragedi kegiatan outdoor menimpa murid SMPN 7 Mojokerto yang hanyut di Pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta. Peristiwa itu menyebabkan empat siswa meninggal, termasuk satu anak asal Kecamatan Krian, Sidoarjo.

Tidak berselang lama, pada 1 Februari 2025, kecelakaan bus di Tol Pandaan–Malang merenggut nyawa seorang siswi SMAN 1 Porong. Dua peristiwa memilukan ini membuat Plt Bupati Subandi merasa perlu bertindak cepat untuk mencegah kejadian serupa terulang.

“Kami ingin memastikan proses pembelajaran yang aman, nyaman, dan kondusif bagi anak-anak. Kami tidak ingin ada korban lagi,” kata Subandi.

Ia juga mengingatkan seluruh satuan pendidikan agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap peserta didik. SE ini berlaku hingga ada kebijakan baru yang menggantikan.

“Kami meminta semua sekolah untuk mentaati aturan ini. Keselamatan siswa adalah prioritas utama,” kata Subandi. (Z-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya