Headline

Pemerintah tidak cabut IUP PT Gag Nikel.

Fokus

Pemanfaatan digitalisasi dilakukan untuk mempromosikan destinasi wisata dan meningkatkan pengalaman wisatawan.

Peringati Hari Tsunami Aceh 2004: Sejarah, Peringatan, dan Pembelajaran untuk Masa Depan

Febriansah
26/12/2024 07:27
Peringati Hari Tsunami Aceh 2004: Sejarah, Peringatan, dan Pembelajaran untuk Masa Depan
Peristiwa Tsunami Aceh 2004 diperingati setiap 26 Desember untuk mengenang korban, meningkatkan kesadaran akan kesiapsiagaan bencana, dan mengapresiasi upaya rekonstruksi pascabencana. (MI/Agung Wibowo)

PADA 26 Desember 2004, dunia dikejutkan dengan bencana alam yang mengerikan yng melanda wilayah Aceh, Indonesia. Bencana yang mengerikan itu ialah gelombang dasyat tsunami. 

Apa yang sebenarnya terjadi di balik tsunami Aceh pada 2004? Mengapa gelombang dahsyat itu datang begitu tiba-tiba, dan bagaimana bisa begitu banyak nyawa melayang dalam sekejap? Simak penjelasan sejarah, peringatan dan maksud tujuannya:

Sejarah Tsunami Aceh

Pada 26 Desember 2004, sekitar pukul 07.58 WIB, terjadi sebuah gempa dahsyat yang melanda Aceh. Gempa berkekuatan 9,3 skala richter (SR) ini menyebabkan  tsunami dahsyat di sepanjang daratan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Aceh menjadi daerah yang terkena dampak paling parah, selain Sri Lanka, Thailand, dan India.

Tsunami merupakan bagian dari serangkaian bencana alam yang dikenal sebagai megathrust.  Peristiwa ini akibat pertemuan antara lempeng tektonik Indo-Australia dan lempeng Eurasia.

Penyebab utama tsunami Aceh adalah gempa bumi megathrust yang terjadi di dasar laut pada kedalaman sekitar 30 km, di antara lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia. Pergerakan lempeng ini memicu dorongan besar yang mengangkat air laut, menciptakan gelombang tsunami dengan kecepatan mencapai 800 km/jam. 

Gelombang tersebut menghantam pantai dengan kekuatan luar biasa, menghancurkan segala yang dilewatinya. Kota Banda Aceh, Meulaboh, dan sejumlah daerah pesisir lainnya di Aceh terendam dalam waktu yang sangat singkat.

Peringatan Tsunami Aceh

Waktu begitu cepat berlalu, hampir dua dekade sejak peristiwa tersebut terjadi. Kini menjadi kenangan yang mendalam bagi masyarakat, terutama di Aceh.

Peringatan tsunami Aceh yang diselenggarakan setiap tahun pada 26 Desember memiliki makna yang sangat penting. Selain mengenang tragedi tersebut, juga meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam serupa di masa depan. 

Maksud dan tujuan dari peringatan ini:

1. Mengenang korban dan Menghormati Mereka

Pastinya, peringatan ini bertujuan untuk mengenang para korban yang kehilangan nyawa dalam bencana tsunami Aceh pada 2004. Momen ini menjadi dukungan bagi keluarga korban dan masyarakat yang selamat. Di samping memberikan penghormatan kepada mereka yang telah meninggal dan mengenang dampak besar yang ditinggalkan bencana tersebut.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat

Peringatan ini menjadi sarana meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya tsunami dan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam. Tsunami Aceh menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya mempersiapkan diri dan keluarga untuk menghadapi bencana alam, serta pentingnya sistem peringatan dini yang efektif.

3. Mengapresiasi Upaya pemulihan

Selain sebagai bentuk penghormatan, peringatan ini juga bertujuan untuk menghargai upaya rekonstruksi dan pemulihan yang telah dilakukan setelah tsunami. Banyak orang yang kehilangan rumah dan harus menghadapi luka serta trauma mendalam akibat peristiwa tersebut. (BNPB/Berbagi Sumber/Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya