Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Peringatan Dini Tsunami Aceh: Perkembangan Sistem Mitigasi dan Tantangan Masa Depan

Febriansah
26/12/2024 07:57
Peringatan Dini Tsunami Aceh: Perkembangan Sistem Mitigasi dan Tantangan Masa Depan
Pasca-tsunami 2004, Indonesia, khususnya Aceh, memperkuat sistem mitigasi bencana dengan memperkenalkan Ina-TEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System).(MI/Agung Wibowo)

SETELAH tragedi tsunami pada 26 Desember 2004, banyak perubahan signifikan Indonesia, khususnya Aceh, menangani dan mempersiapkan diri menghadapi potensi tsunami di masa depan. Peringatan tsunami di Aceh saat ini menjadi salah satu bagian penting dari sistem mitigasi bencana yang terus diperkuat. Namun, tantangan besar tetap ada dalam memastikan kesiapsiagaan yang efektif bagi masyarakat di sepanjang pesisir Aceh.

Setelah tsunami 2004, Indonesia, memperkenalkan sistem peringatan dini tsunami yang lebih canggih. Saat ini, Aceh telah dilengkapi dengan Ina-TEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System), sebuah sistem peringatan dini tsunami yang canggih dan komprehensif. 

Sistem ini menggunakan teknologi terbaru yang disebut Decision Support System (DSS), yang mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk pemantauan gempa, simulasi tsunami, pemantauan gelombang tsunami, dan deformasi kerak bumi setelah gempa terjadi.

Ina-TEWS dapat memberikan peringatan dini tsunami dalam waktu lima menit setelah terjadinya gempa bumi. Sebanyak 10 unit Ina-TEWS telah dipasang di wilayah pesisir Aceh. Namun, beberapa unit Ina-TEWS tersebut tidak terawat dengan baik.

Meski telah ada kemajuan signifikan dalam sistem peringatan tsunami, tantangan besar masih ada dalam memastikan efektivitasnya. Salah satu tantangan utama adalah memastikan informasi peringatan sampai kepada seluruh masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil dan yang sulit dijangkau oleh teknologi.

Dengan adanya sistem peringatan dini yang lebih baik, program edukasi bencana, dan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat, kesiapsiagaan terhadap tsunami semakin ditingkatkan. Namun, tantangan memastikan semua lapisan masyarakat siap menghadapi bencana tetap ada. Oleh karena itu, keberlanjutan upaya mitigasi dan pendidikan bencana akan menjadi kunci dalam mengurangi risiko dan dampak tsunami di masa depan. (Berbagai sumber/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya