Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
TSUNAMI adalah salah satu bencana alam paling mematikan yang pernah tercatat dalam sejarah manusia. Gelombang raksasa ini dapat menghancurkan wilayah pesisir dalam sekejap, menewaskan ribuan hingga jutaan jiwa.
Pada 1 November 1755, gempa bumi berkekuatan sekitar 8,5 magnitudo mengguncang Lisbon, Portugal. Gempa ini diikuti tsunami besar yang menghancurkan pesisir Portugal, Spanyol, hingga Afrika Utara. Bencana Tsunami Lisbon menewaskan sekitar 100.000 orang dan menyebabkan kerugian material yang sangat besar, menghancurkan sebagian besar kota Lisbon dan mengubah sejarah Eropa pada masa itu.
Letusan dahsyat Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 memicu tsunami besar yang melanda pesisir Jawa dan Sumatra di Indonesia. Gelombang tsunami setinggi hingga 40 meter menghancurkan wilayah pesisir, menewaskan sekitar 36.000 orang. Selain itu, letusan ini menyebabkan perubahan iklim global sementara, dengan penurunan suhu dan perubahan warna langit di berbagai belahan dunia.
Pada 13 Agustus 1868, gempa bumi berkekuatan 8,5–9,0 magnitudo mengguncang wilayah Arica, yang saat itu merupakan bagian dari Peru dan sekarang termasuk bagian dari Chile. Gempa ini memicu tsunami besar yang menghancurkan pesisir Chile, Peru, bahkan mencapai Selandia Baru, Jepang, hingga Australia. Tsunami ini menewaskan sekitar 25.000 orang dan menghancurkan kapal-kapal serta kawasan pesisir di sekitarnya.
Pada 9 Juli 1958, longsor besar di Teluk Lituya, Alaska, memicu gelombang mega tsunami setinggi 524 meter. Meskipun gelombang ini sangat tinggi, tsunami ini tidak menjalar ke daerah lain dan hanya menyebabkan kerusakan lokal. Tsunami ini menewaskan 5 orang dan menghancurkan hutan serta tebing di sekitar teluk.
Pada 3 Desember 1972, letusan Gunung Unzen di Jepang menyebabkan longsor besar yang memicu tsunami setinggi 100 meter. Tsunami ini menewaskan sekitar 15.000 orang dan menghancurkan wilayah pesisir di sekitar gunung. Meskipun tsunami ini tergolong mega tsunami kecil, dampaknya sangat besar bagi masyarakat setempat.
Pada 26 Desember 2004, gempa bumi berkekuatan 9,1–9,3 magnitudo mengguncang dasar laut Samudra Hindia di lepas pantai Sumatra, Indonesia. Gempa ini memicu tsunami dahsyat yang melanda 14 negara, termasuk Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand.
Wilayah Aceh di Indonesia menjadi yang paling parah terkena dampak, dengan gelombang setinggi lebih dari 45 meter menghancurkan pesisir dan menewaskan sekitar 227.898 orang. Selain korban jiwa, ribuan orang kehilangan tempat tinggal, dan infrastruktur di wilayah pesisir hancur total.
Pada 11 Maret 2011, gempa bumi berkekuatan 9,0 magnitudo mengguncang lepas pantai timur laut Jepang, memicu tsunami setinggi 40,5 meter. Tsunami telah menewaskan sekitar 15.550 orang dan menyebabkan kerusakan luas, termasuk krisis nuklir di Fukushima. Insiden ini dianggap sebagai bencana nuklir terburuk dalam beberapa dekade dan memicu perubahan besar dalam kebijakan energi nuklir global.
Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan betapa dahsyatnya dampak tsunami terhadap kehidupan manusia dan lingkungan. Meskipun teknologi peringatan dini telah berkembang, kesiapsiagaan dan mitigasi bencana tetap menjadi kunci dalam mengurangi risiko dan dampak dari bencana alam ini. (goodstats/berbagai sumber/Z-3)
Kiprah lembaga riset mitigasi tsunami tersebut sudah mendunia. Banyak pakar atau peneliti dari berbagai belahan dunia pernah berkolaborasi dengan TDMRC
Tragedi Tsunami Aceh 2004 diabadikan melalui monumen, museum, dan karya seni, termasuk dua film inspiratif, Hafalan Shalat Delisa (2011) dan Aceh: Beyond the Tsunami (2017).
Tsunami adalah gelombang laut besar yang dihasilkan aktivitas geologis seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, atau longsor bawah laut. Ini proses terjadinya tsunami.
Dua dekade setelah tsunami dahsyat melanda Aceh pada 26 Desember 2004, daerah-daerah yang dulu hancur kini telah bangkit dengan semangat ketangguhan.
Peristiwa Tsunami Aceh 2004 diperingati setiap 26 Desember untuk mengenang korban, meningkatkan kesadaran akan kesiapsiagaan bencana, dan mengapresiasi upaya rekonstruksi pascabencana.
Gajah-gajah jinak di sekolah tersebut ikut berjasa dalam pencarian dan evakuasi korban tsunami Aceh 2004.
Acara bertajuk Doa Bersama 20 Tahun Tsunami, Ceramah Mitigasi Bencana, dan Peluncuran Buku Diplomasi Bencana karya Dosen Hukum USK Sulaiman Tripa ini digelar di A&R Coffee, Lamgugob, Banda Aceh pada Kamis (26/12) atau bertepatan saat detik-detuk terjadi gempa bumi 9,3 pada Skala Richter (SR) 26 Desember 2004 silam.
MENTERI Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan bahwa bencana alam tsunami yang melanda Aceh pada 2004 menjadi momen penting dalam membangun Indonesia.
Bersamaan peringatan 20 tahun bencana dahsyat yang meluluhlantakkan Aceh ini, Pemerintah Aceh juga mengundang dan menobatkan penghargaan kepada perwakilan negara-negara donor.
Dikatakan Muttaqin, selain kehilangan ayah tercintanya yang meninggal terbawa arus tsunami, ada sekitar 200 anggota kerabat atau keluarga besar mereka juga berpulang saat itu. Lalu 15 orang di antaranya adalah kerabat dekat.
MARTUNIS menjadi simbol harapan saat Aceh hancur diterjang gempa dan tsunami 20 tahun silam. Bocah yang saat itu berusia 7 tahun dijadikan anak angkat oleh bintang sepak bola Cristiano Ronaldo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved