Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
UPACARA puncak bertajuk Mengenang dan Refleksi Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh berlangsung di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Aceh, pada Kamis (26/12) berlangsung khidmat. Di antara agenda utama adalah diawali ziarah ke makam syahid tsunami Aceh di Ulee Lheue, kawasan pesisir Banda Aceh, membunyikan sirene saat detik-detik tragedi tsunami pukul 07.59 WIB hingga 08.02 WIB, dan dilanjutkan penyerahan sertifikat penghargaan kepada perwakilan negara donor.
Agenda itu juga diizi zikir bersama ribuan jemaah dan tausiah dalam rangka renungan 20 tahun tsunami Aceh oleh pendakwah kondang Tanah Air, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.
Ribuan jemaah warga Kota Aceh dan dari berbagai pelosok tampak haru hanyut dalam doa. Mereka mengenang syuhada tsunami, baik keluarga dekat dan para korban. Tidak sedikit kaum ibu yang haru meneteskan air mata.
Dalam Tausiyahnya, Aa Gym mengatakan bencana dahsyat tsunami Aceh 20 tahun silam adalah pelajaran spiritual yang perlu direnungi dan menjadi contoh kekuasaan Allah.
"Ini bagian dari takdir Allah. Kita harus tawakal, bersyukur, dan menjadikan ujian ini sebagai jalan mendekatkan diri kepada-Nya," tuturnya.
Aa Gym mengingatkan bahwa para jemaah harus melihat kejadian hidup adalah ujian dari Yang Maha Kuasa. Maka tsunami itu adalah ujian Allah kepada hamba-Nya. Setiap jemaah yang hadir adalah menunggu kematian. Begitu juga para syuhada yang meninggal saat tsunami itu karena waktunya telah tiba.
"Kita ini hamba Allah. Setiap takdir-Nya itu baik. Sebaliknya, boleh jadi kita tidak suka, padahal itu baik. Berbaik sangkalah kepada Allah, walaupun yang diberikan itu tidak sesuai keinginan kita. Di balik setiap kejadian, ada hikmah yang dapat kita ambil, asal kita bersabar," pesan Aa Gym kepada ribuan jemaah.
Sedangkan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, mengimbau kepad semua pihak untuk terus memperkuat solidaritas global, agar ke depan lebih siap menghadapi berbagai persoalan. Peringatan 20 tahun tsunami, menurutnya menjadi momentum merefleksikan nilai-nilai kebersamaan, ketangguhan, dan keimanan.
"Dalam menghadapi bencana begitu dahsyat, kita belajar bahwa manusia tidak bisa berdiri sendiri. Kita membutuhkan uluran tangan sesama, doa yang tulus dan semangat gotong-royong untuk mengatasi segala tantangan," tuturnya.
Adapun Kepala Dinas Syariat Islam Zahrol Fajri menuturkan, peringatan 20 tahun tsunami Aceh merupakan kesempatan bermuhasabah dan mengambil pelajaran sejarah masa lalu. Generasi muda yang tidak mengalami langsung musibah gempa bumi dan tragedi tsunami bisa menjadikan kegiatan peringatan ini menjadi pengingat penting nilai-nilai kebersamaan, ketangguhan, dan keimanan dalam menghadapi tantangan.
Bersamaan peringatan 20 tahun bencana dahsyat yang meluluhlantakkan Aceh ini, Pemerintah Aceh juga mengundang dan menobatkan penghargaan kepada perwakilan negara-negara donor, di antaranya adalah Duta Besar (Dubes) Maroko untuk Indonesia, Dubes Jepang, Konsulat Amerika Serikat, Konsulat Kedutaan Besar Kuwait, Konsulat Jenderal India, dan Konsulat Jenderal Malaysia. Penghargaan juga diberikan kepada mereka yang dianggap berjasa mengangkat peristiwa tsunami, misalnya tokoh Aceh penyanyi dan pengarang lagu tsunami Rafli Kande, Fotohrafer Bedu Saini, perekam video tsunami Cut Putri, dan Metro TV sebuah televisi swasta nasional yang selalu menginformasikan perkembangan pascatsunami.
Peringatan 20 tahun tsunami juga digelar di berbagai kabupaten/kota, seperti Kabupaten Aceh Besar, Kota Lhok Seumawe, Aceh Barat, Pidie, dan Aceh Jaya. Ada yang merayakan secara resmi dengan menghadirkan jemaah tausiah atau zikir, cukup banyak juga melakukan secara kenduri keluarga di rumah atau tempat lainnya. (MR/J-3)
Kiprah lembaga riset mitigasi tsunami tersebut sudah mendunia. Banyak pakar atau peneliti dari berbagai belahan dunia pernah berkolaborasi dengan TDMRC
BANYAK peristiwa yang terjadi di Aceh sepanjang 2024. Mulai dari gelombang kedatangan pengungsi Rohingya, karut marut pergelaran PON XXI 2024, hingga peringatan 20 tahun tsunami Aceh.
Acara bertajuk Doa Bersama 20 Tahun Tsunami, Ceramah Mitigasi Bencana, dan Peluncuran Buku Diplomasi Bencana karya Dosen Hukum USK Sulaiman Tripa ini digelar di A&R Coffee, Lamgugob, Banda Aceh pada Kamis (26/12) atau bertepatan saat detik-detuk terjadi gempa bumi 9,3 pada Skala Richter (SR) 26 Desember 2004 silam.
Pembangunan hutan pesisir atau vegetasi alami seperti pandan laut dan mangrove juga menjadi solusi berbasis ekosistem untuk meredam energi gelombang tsunami.
Dikatakan Muttaqin, selain kehilangan ayah tercintanya yang meninggal terbawa arus tsunami, ada sekitar 200 anggota kerabat atau keluarga besar mereka juga berpulang saat itu. Lalu 15 orang di antaranya adalah kerabat dekat.
MARTUNIS menjadi simbol harapan saat Aceh hancur diterjang gempa dan tsunami 20 tahun silam. Bocah yang saat itu berusia 7 tahun dijadikan anak angkat oleh bintang sepak bola Cristiano Ronaldo
Museum Tsunami Aceh adalah simbol peringatan dan pembelajaran penting tentang bencana alam yang pernah mengguncang Aceh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved