Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Refleksi 20 Tahun Peringatan Tsunami Aceh, Negara Pendonor Dianugerahi Penghargaan

Amiruddin Abdullah Reubee
26/12/2024 21:40
Refleksi 20 Tahun Peringatan Tsunami Aceh, Negara Pendonor Dianugerahi Penghargaan
Masjid Raya Baiturrahman, saksi bisu kedahsyatan tsunami Aceh 26 Desember 2004.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

UPACARA puncak bertajuk Mengenang dan Refleksi Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh berlangsung di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Aceh, pada Kamis (26/12) berlangsung khidmat. Di antara agenda utama adalah diawali ziarah ke makam syahid tsunami Aceh di Ulee Lheue, kawasan pesisir Banda Aceh, membunyikan sirene saat detik-detik tragedi tsunami pukul 07.59 WIB hingga 08.02 WIB, dan dilanjutkan penyerahan sertifikat penghargaan kepada perwakilan negara donor.

Agenda itu juga diizi zikir bersama ribuan jemaah dan tausiah dalam rangka renungan 20 tahun tsunami Aceh oleh pendakwah kondang Tanah Air, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.

Ribuan jemaah warga Kota Aceh dan dari berbagai pelosok tampak haru hanyut dalam doa. Mereka mengenang syuhada tsunami, baik keluarga dekat dan para korban. Tidak sedikit kaum ibu yang haru meneteskan air mata.

Dalam Tausiyahnya, Aa Gym mengatakan bencana dahsyat tsunami Aceh 20 tahun silam adalah pelajaran spiritual yang perlu direnungi dan menjadi contoh kekuasaan Allah.

"Ini bagian dari takdir Allah. Kita harus tawakal, bersyukur, dan menjadikan ujian ini sebagai jalan mendekatkan diri kepada-Nya," tuturnya.

Aa Gym mengingatkan bahwa para jemaah harus melihat kejadian hidup adalah ujian dari Yang Maha Kuasa. Maka tsunami itu adalah ujian Allah kepada hamba-Nya. Setiap jemaah yang hadir adalah menunggu kematian. Begitu juga para syuhada yang meninggal saat tsunami itu karena waktunya telah tiba.

"Kita ini hamba Allah. Setiap takdir-Nya itu baik. Sebaliknya, boleh jadi kita tidak suka, padahal itu  baik. Berbaik sangkalah kepada Allah, walaupun yang diberikan itu tidak sesuai keinginan kita. Di balik setiap kejadian, ada hikmah yang dapat kita ambil, asal kita bersabar," pesan Aa Gym kepada ribuan jemaah.

Sedangkan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, mengimbau kepad semua pihak untuk terus memperkuat solidaritas global, agar ke depan lebih siap menghadapi berbagai persoalan. Peringatan 20 tahun tsunami, menurutnya menjadi momentum merefleksikan nilai-nilai kebersamaan, ketangguhan, dan keimanan.

"Dalam menghadapi bencana begitu dahsyat, kita belajar bahwa manusia tidak bisa berdiri sendiri. Kita membutuhkan uluran tangan sesama, doa yang tulus dan semangat gotong-royong untuk mengatasi segala tantangan," tuturnya.

Adapun Kepala Dinas Syariat Islam Zahrol Fajri menuturkan, peringatan 20 tahun tsunami Aceh merupakan kesempatan bermuhasabah dan mengambil pelajaran sejarah masa lalu. Generasi muda yang tidak mengalami langsung musibah gempa bumi dan tragedi tsunami bisa menjadikan kegiatan peringatan ini menjadi pengingat penting nilai-nilai kebersamaan, ketangguhan, dan keimanan dalam menghadapi tantangan.

Bersamaan peringatan 20 tahun bencana dahsyat yang meluluhlantakkan Aceh ini, Pemerintah Aceh juga mengundang dan menobatkan penghargaan kepada perwakilan negara-negara donor, di antaranya adalah Duta Besar (Dubes) Maroko untuk Indonesia, Dubes Jepang, Konsulat Amerika Serikat, Konsulat Kedutaan Besar Kuwait, Konsulat Jenderal India, dan Konsulat Jenderal Malaysia. Penghargaan juga diberikan kepada mereka yang dianggap berjasa mengangkat peristiwa tsunami, misalnya tokoh Aceh penyanyi dan pengarang lagu tsunami Rafli Kande, Fotohrafer Bedu Saini, perekam video tsunami Cut Putri, dan Metro TV sebuah televisi swasta nasional yang selalu menginformasikan perkembangan pascatsunami.

Peringatan 20 tahun tsunami juga digelar di berbagai kabupaten/kota, seperti Kabupaten Aceh Besar, Kota Lhok Seumawe, Aceh Barat, Pidie, dan Aceh Jaya. Ada yang merayakan secara resmi dengan menghadirkan jemaah tausiah atau zikir, cukup banyak juga melakukan secara kenduri keluarga di rumah atau tempat lainnya. (MR/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya