Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Refleksi 20 Tahun Tsunami, Dosen USK Luncurkan Buku Diplomasi Bencana

Amiruddin Abdullah Reubee
27/12/2024 11:20
Refleksi 20 Tahun Tsunami, Dosen USK Luncurkan Buku Diplomasi Bencana
Sulaiman Tripa (baju batik cokelat) penulis buku Diplomasi Bencana menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Wakil Dekan III FK USK Rina Suryani Oktari damping Ketua Azahari PR HIA USK di Acara Refleksi 20 Tahun Tsunami Melalui Peluncuran Buku Diplomasi Be(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

BERBAGAI cara dan banyak inovasi dalam rangka memperingati 20 tahun tsunami Aceh yang merenggut ratusan ribu korban jiwa serta merusakkan ribuan bangunan.

Ini merupakan refleksi untuk mengenang sambil berdoa terhadap mereka yang telah pergi kala itu dan mengharapkan rahmat berkepanjangan untuk generasi masa depan.

Pusat Riset Hukum, Islam, dan Adat (PR HIA) dari Universitas Syiah Kuala (USK) misalnya, dalam mewujudkan empati tragedi tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 itu, berkolaborasi dengan penerbit Bandar Publishing menggelar doa dan renungan bersama. Tujuannya antara lain guna mengenang dan menjadikan pelajaran penting tentang apa yang terjadi di Aceh 20 tahun silam.

Acara bertajuk Doa Bersama 20 Tahun Tsunami, Ceramah Mitigasi Bencana, dan Peluncuran Buku Diplomasi Bencana karya Dosen Hukum USK Sulaiman Tripa ini digelar di A&R Coffee, Lamgugob, Banda Aceh pada Kamis (26/12) atau bertepatan saat detik-detuk terjadi gempa bumi 9,3 pada Skala Richter (SR) 26 Desember 2004 silam.

Direktur Bandar Publishing Mukhlisuddin Ilyas, kepada Media Indonesia, Jumat (27/12) mengatakan kolaborasi ini terselenggara untuk menjadikan momen refleksi 20 tahun bencana dahsyat tsunami sebagai pengingat. Lalu juga untuk menjadikan manusia untuk meningkatkan kesabaran dan kesadaran tentang perlunya bersyukur.

"20 tahun lalu, tepatnya 26 Desember 2004, kita semua merasakan dahsyatnya gempa dan tsunami. Sekarang kita berkolaborasi guna saling menyumbang ilmu pengetahuan dan berbagi buku karya Dr Sulaiman tripa sebagi bentuk refleksi selalu mengenang peristiwa tsunami" kata Mukhlisuddin Ilyas.

Menurut Mukhlis, semua orang Aceh memiliki memori tentang gempa tsunami Aceh. Dus, aemoga generasi muda Aceh memiliki memori yang sama untuk dapat mewaspadai segala bentuk risiko akibat gempa dan tsunami.

Puncak acara ditandai dengan peluncuran buku Diplomasi Bencana karya Sulaiman Tripa. Ini sebuah karya yang mengupas peran diplomasi dalam penanganan bencana, khususnya dalam konteks tsunami Aceh. Buku ini menjadi refleksi penting bagi upaya kolaboratif dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana. Ketua PR HIA Universitas Syiah Kuala, Azhari, mengatakan acara tersebut tidak hanya menjadi momen refleksi dan doa bersama. Tapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami pentingnya mitigasi bencana.

"Semoga dengan doa yang kita panjatkan, ceramah mitigasi bencana yang diberikan Dr Okta dan dengan peluncuran buku Diplomasi Bencana dapat menjadi kontribusi nyata dalam membangun kesadaran dan kesiapan kita semua,” tutur Azhari.

Budayawan Aceh, M Adli Abdullah  mengatakan berbagai cara mengenang tsunami di Aceh sebagai upayanya untuk melawan lupa. Lalu mewarisi sejarah tragedi besar yang pernah terjadi.

"Ini hal positif yang perlu diteruskan agar menjadi bekal pengetahuan dan sumber penelitian generasi masa depan," tutur Adli yang juga Dosen Senior USK.

Acara doa bersama dan peluncuran buku Diplomasi Bencana ini juga menggarisbawahi komitmen bersama untuk mewujudkan Aceh yang lebih siap menghadapi bencana di masa depan itu mendapat sambutan positif berbagai kalangan.

Lalu dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, akademisi, pers dan praktisi kebencanaan. Apalagi dimulai dengan doa bersama untuk mengenang para korban tsunami. Agar tersampaikan ke banyak kalangan, refleksi atau mengenang 29 tahun bencana ini juga disiarkan secara langsung melalui sagoe.tv.

Doa bersama kepada arwah korban tsunami yang dimpin oleh Enzus Tinianus, dilanjutakan dengan sambutan Sulaiman Tripa seputar karyanya Diplomasi Bencana. Kemudian sambutan direktur Bandar Publishing Mukhlisuddin Ilyas. (MR/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya