Labuan Bajo di Jalur Cincin Api Berpotensi Tsunami, Warga Diimbau Waspada

Marianus Marselus
22/11/2024 09:30
Labuan Bajo di Jalur Cincin Api Berpotensi Tsunami, Warga Diimbau Waspada
Pesisir Nelayan Kampung ujung Labuan Bajo.(MI/John Lewar)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengingatkan warga pesisir Labuan Bajo, Kecamatan Komodo untuk waspada terhadap ancaman bencana tsunami diwilayah itu. 

"Labuan Bajo berada di jalur cincin api jadi potensi (tsunami) itu ada, kita tidak bisa hindari," ujar Sekretaris BPBD Manggarai Barat, Yohanes Stat usai rapat bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Manggarai Barat, beberapa waktu lalu. 

Yohanes menegaskan bedasarkan hasil kajian BPBD, bencana goelogi seperti tsunami, gempa bumi, dan pergerakan tanah. Karena itu, pihaknya terus mengingatkan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir selalu waspada potensi bencana tsunami. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat terus mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pesisir untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan jika terjadi gempa dan tsunami. 

"Kita sudah melakukan sosialisasi di enam desa di Kabupaten Manggarai Barat, di Kecamatan Komodo, Kecamatan Macang Pacar, Kecamatan Boleng. Yang dilakukan adalah sosialisasi sampai pembentukan relawan desa khusus untuk bencana gempa dan tsunami," jelasnya. 

Pemkab Manggarai Barat juga telah memetakan titik di jalur evakuasi, termasuk arah petunjuk di untuk penyelamatan warga dari ancaman tsunami. Pemetaan jalur evakuasi, termasuk arah petunjuk itu agar masyarakat dapat menyelamatkan diri ketika terjadi bencana.

"Upaya mitigasi telah dilakukan termasuk rambu-rambu evakuasi, ketika terjadi tsunami mereka lari ke mana, mulai dari titik kumpul dan jalur evakuasi," ujarnya. 

Waspada tanah longsor

Selain ancaman tsunami, BPBD Manggarai Barat juga mengimbau warga agar mewaspadai potensi bencana alam hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, seiring yang bisa terjadi saat musim hujan.

"Kabupaten Manggarai Barat memang berdasarkan statistik didominasi oleh tanah longsor. Jadi hampir semua kecamatan, ancaman bencana tanah longsor mendominasi dari semua potensi bencana," jelas Yohanes.

Bencana tanah longsor tertinggi tahun 2019, delapan orang warga meninggal tertimbun tanah longsor  di Kecamatan Mbeliling. "Sehingga yang menjadi konsen pemerintah Kabupaten Manggarai Barat adalah bagaimana upaya mengurangi resiko akibat bencana alam akibat tanah longsor ini," kata Yohanes. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya