Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AKHIR pekan di awal bulan November, Sabtu (2/11), cuaca buruk berpotensi di seluruh daerah di Jawa Tengah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan waspada bencana Hidrometeorologi seperti longsor, banjir dan angin kencang di daerah tersebut.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (2/11) pagi cuaca di Jawa Tengah cerah dan berawan, namun memasuki siang diperkirakan cuaca berubah menjadi berawan tebal dan bahkan hujan dengan intensitas ringan-lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kembali berpotensi mengguyur sejumlah daerah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang kembali mengingatkan warga di daerah dilanda cuaca ekstrem untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi karena cuaca ekstrem terjadi hampir di seluruh daerah Jawa Tengah.
"Akhir pekan ini, potensi cuaca buruk yakni hujan sedang-lebat disertai angin kencang dan sambaran petir terjadi hampir di seluruh daerah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati Sabtu (2/11).
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca Sabtu (2/11) pukul 06.00 WIB, lanjut Farita Rachmawati, cuaca buruk di Jawa Tengah terjadi di hampir seluruh daerah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi dari mulai ujung timur hingga barat, selatan hingga utara, terutama pada siang/sore hingga malam hari
Potensi hujan sedang-lebat disertai angin kencang dan sambaran petir, ungkap Farita, yakni di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Pati, Kudus, Jepara dan Demak.
Selain itu, tutur Farita Rachmawati, daerah Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Empat daerah lainnya potensi hujan ringan-sedang di Rembang, Semarang, Pekalongan dan Tegal," tambahnya.
Angin pada umumnya bergerak dari arah barat laut ke tenggara dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, menurut Farita Rachmawati, suhu udara berkisar 19-34 derajat celcius dan kelembaban udara 45-95 persen, sedangkan gelombang tinggi di perairan utara 0,1-0,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,2-1,5 meter. (H-2)
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Sembilan daerah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang-lebat, bahkan dapat meningkat menjadi ekstrem sehingga diminta warga tetap waspada.
Hujan yang masih terjadi pada Mei 2025 disebabkan oleh dinamika atmosfer yang belum stabil dan sehingga mengakibatkan fenomena kemarau basah.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah terjadi di sejumlah daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan pantura bagian barat-timur.
Berdasarkan inventarisasi sementara ada 1.253 rumah terdampak dan 225 rumah di antaranya terendam banjir.
Adanya suspect area berupa gangguan tropis terpantau di Samudera Hindia selatan Bali menyebabkan pola belokan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah.
Tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem masih berpotensi di Ungaran dan Wonosobo serta 29 daerah per hari ini 27 Desember 2024.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi antara lain di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, dan Purworejo.
Potensi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kemungkinan terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo dan Mungkid.
Waspada dan antisipasi sedini mungkin ancaman bencana hidrometeorologi, cuaca ekstrem masih akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga tiga hari ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved