Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KLINIK Utama Jantung Hasna Medika Serang resmi beroperasi melayani kebutuhan pengobatan jantung warga Serang. Klinik ini menjadi cabang ke-12 dan yang pertama ada di Kabupaten Serang. Peresmian dilakukan Bupati Serang, Hj. Ratu Tatu Chasanah, dihadiri jajaran direksi dan shareholder Hasna Medika Group.
Tatu Chasanah memberikan apresiasi yang tinggi atas pembukaan klinik ini di Serang. Selaku kepala daerah mewakili masyarakat Kabupaten Serang berharap Klinik Utama Jantung Hasna Medika Serang dapat membantu masyarakat yang membutuhkan sarana pelayanan kesehatan, khususnya untuk jantung.
“Kami menyambut baik kehadiran Klinik Jantung Hasna Medika di Serang. Ini merupakan bagian dari keseluruhan pelayanan kesehatan yang dilakukan kepada masyarakat. Klinik ini tidak hanya sebatas mengobati tapi juga akan melakukan tindakan preventif kemudian promotif kepada masyarakat sejak dini untuk mencegah penyakit jantung,” ujar Ratu Tatu Chasanah dalam keterangannya.
Direktur Utama Hasna Medika Group, dr. Gugun Iskandar Hadiyat, mengatakan Klinik Utama Jantung Hasna Medika selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan medis terbaik yang tidak hanya berfokus pada kualitas, juga mengutamakan pendekatan dan rasa nyaman bagi setiap pasien. Untuk Klinik Utama Jantung Hasna Medika Serang, pihaknya berkolaborasi dengan dokter spesialis di Kota Serang.
Baca juga : Penyebab Sakit Jantung atas Dua Kelompok Umur
“Pembukaan klinik ini merupakan langkah strategis dalam menghadirkan pelayanan kesehatan jantung yang lebih dekat dan mudah diakses oleh masyarakat Serang dan sekitarnya. Tentunya dengan mengusung nilai-nilai utama Hasna Medika, yaitu Hangat, Adil, Setia, Nyaman, dan Amanah. Karena prevalensi penyakit jantung berdasarkan Riskesdes (riset kesehatan dasar) tahun 2018 itu 1,5 persen, jadi kalau ada 1.000 orang maka 15 orang di antranya menderita penyakit jantung,” ungkap dr. Gugun Iskandar Hadiyat.
Ia menjelaskan, Klinik Hasna Medika tidak dibangun di kota besar karena ingin aksesnya di kota-kota kecil yang jumlah penduduknya banyak dan peserta BPJSnya banyak namun pelayananan jantungnya masih kurang.
"Kita berupaya memberikan pelayanan yang adil, pelayanan yang baik itu bukan hanya untuk masyarakat yang berada tapi untuk seluruh masyarakat," tuturnya.
Baca juga : Transplantasi Rambut Mulai Jadi Tren di Indonesia
Gugun mengungkapkan, Klinik Utama Jantung Hasna Medika dilengkpai Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam, ambulans 24 jam, tempat tidur pasien rawat inap 18 sampai 20 unit, dua dokter jantung, dokter spesialis penyakit dalam, dokter paru, dokter rehabilitasi medis, dan dokter saraf.
"Ini klinik rasa rumah sakit, cuma kami belum ada tindakan kateterisasi jantung untuk pemasangan ring. Mudah-mudahan klinik ini bisa dimanfaatkan dan sudah siap beroperasi dan semoga dalam waktu tiga bulan ke depan sudah bisa melayani pasien BPJS," tukasnya.
Shareholder PT. Hasna Medika Bakti Serang, dr. Suryadi Firmansyah, SpJP, mengatakan peresmian Klinik Utama Jantung Hasna Medika Serang merupakan pencapaian yang patut disyukuri oleh semua pihak, terutama warga Serang.
“Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menghadirkan fasilitas kesehatan yang berkualitas, bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan kesehatan jantung yang lebih baik lagi,” pungkasnya.(Z-8)
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Teknologi AI dan digital sangat penting untuk menutup kesenjangan layanan jantung di Indonesia
Pasien TB yang tidak tuntas berobat harus diperiksakan juga Mycobacterium tuberculosis paru dan resistensi OAT melalui pemeriksaan TCM, serta dilakukan pemeriksaan foto toraks
PB IDI terus mengupayakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat agar lebih memilih berobat di dalam negeri.
Terkait bahan baku farmasi dalam negeri, perlu ada perhitungan rinci tentang nilai ekonomi ketersediaan bahan baku ini di bandingkan dengan kebutuhan penggunaannya di dalam negeri.
Batuk fisik sebenarnya refleks bawaan yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk melindungi diri dari benda asing.
Menurut Donna Agnesia, asuransi kesehatan perlu dimasukkan dalam perencanaan keuangan untuk mengantisipasi risiko sakit yang tidak dapat ditebak kapan akan terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved