Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DOKTER Spesialis Paru Ditriana menyarankan pasien dengan riwayat pengobatan tuberkulosis (TB) yang tidak tuntas untuk melakukan pemeriksaan ulang dan berkonsultasi dengan dokter.
"Saran untuk pasien TB yang pernah menelan obat antituberkulosis (OAT) lebih dari satu bulan dan tidak meneruskannya selama lebih dari dua bulan berturut-turut, harus diperiksakan juga Mycobacterium tuberculosis paru (MTB) dan resistensi OAT melalui pemeriksaan TCM atau tes cepat molekuler, serta dilakukan pemeriksaan foto toraks," ujar Ditriana, yang terhimpun dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dikutip Selasa (20/5).
Selain itu, dokter yang juga berpraktik di RS Hermina Bitung itu juga merekomendasikan agar penderita TB melakukan beberapa hal sehingga dapat mencegah penularan pada orang lain, seperti minum obat secara teratur serta menutup mulut saat batuk dan bersin dengan tisu atau sapu tangan.
Kemudian, lanjut dia, tidak membuang dahak sembarangan, dan lebih baik membuangnya ke kloset atau toilet, memastikan kebersihan tangan dengan mencuci tangan dengan sabun serta dengan air yang mengalir juga menjadi hal yang sebaiknya dilakukan.
Hal lain yakni memastikan adanya perputaran udara yang baik lewat ventilasi udara.
Lebih lanjut, bagi masyarakat secara umum juga dapat menerapkan beberapa hal untuk mencegah terpapar penyakit tuberkulosis dengan vaksinasi Bacillus Calmette-Guerin (BCG) pada anak usia 0-3 bulan.
Olahraga teratur, tidur cukup, serta tidak merokok juga disarankan. Selain itu, menghindari kontak erat dengan penderita TB juga sebaiknya dilakukan untuk mencegah penularan.
Ia juga mengingatkan untuk membuka jendela pada pagi hari agar sirkulasi udara di rumah baik, serta mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. (Ant/Z-1)
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Masyarakat diajak untuk tidak ragu dan malu melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas jika memiliki gejala kasus TB sebab penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Akibat penyakit tersebut 15 orang meninggal dunia sebelum mendapatkan pengobatan.
MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Di Indonesia, katanya, dua orang meninggal karena tuberkulosis (Tb) setiap lima menit.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Ia menjelaskan, pengobatan Tb umumnya membutuhkan waktu antara 6 hingga 9 bulan.
PB IDI terus mengupayakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat agar lebih memilih berobat di dalam negeri.
Klinik Utama Jantung Hasna Medika Serang resmi beroperasi melayani kebutuhan pengobatan jantung warga Serang
Terkait bahan baku farmasi dalam negeri, perlu ada perhitungan rinci tentang nilai ekonomi ketersediaan bahan baku ini di bandingkan dengan kebutuhan penggunaannya di dalam negeri.
Batuk fisik sebenarnya refleks bawaan yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk melindungi diri dari benda asing.
Menurut Donna Agnesia, asuransi kesehatan perlu dimasukkan dalam perencanaan keuangan untuk mengantisipasi risiko sakit yang tidak dapat ditebak kapan akan terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved