Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat agar Berobat di Dalam Negeri

M. Iqbal Al Machmudi
24/10/2024 16:07
Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat agar Berobat di Dalam Negeri
Pengunjung mengamati kinerja dari alat kesehatan yang dipamerkan pada Indonesia International Hospital Expo di JCC(ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Moh. Adib Khumaidi mengatakan pihaknya terus mengupayakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat agar lebih memilih berobat di dalam negeri.

"Dalam kepercayaan masyarakat menjadi satu hal yang sangat penting buat kami saat ini. Karena kita bicara sekarang adalah dengan jumlah dokter yang banyak, dengan kemudian kita sudah masuk di dalam area global kesehatan, maka tentunya yang paling penting adalah bagaimana masyarakat Indonesia itu tetap percaya dan tetap dilayani kesehatannya oleh dokter dari Indonesia sendiri," kata Adib di Kantor PB IDI, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

Hal itu menjadi satu PR buat PB IDI untuk meningkatkan kecintaan Rakyat Indonesia kepada dokter Indonesia dengan meningkatkan kepercayaan, salah satu upaya yang nanti akan didorong adalah meningkatkan komunikasi yang lebih baik dari masyarakat, dari dokter kepada masyarakat Indonesia dan kepada masing-masing pasiennya. 

"Kita bicara sekarang berkaitan dengan era post-truth. Kita berhadapan dengan yang era-era informasi kesehatan yang dengan mudah diakses. Yang paling penting sekarang adalah bagaimana kita bisa mengembangkan akselerasi edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan pembangunan masyarakat terkait dengan kesehatan," jelasnya.

Salah satu yang kemudian menjadi penting buat dokter adalah masyarakat harus mencari sumber informasi utama, terutama adalah dari dokter ditambah dengan tenaga kesehatan sesuai dengan kompetensinya. 

"Karena kita adalah organisasi profesi, maka yang kita kedepankan tentunya adalah berbasis ilmiah dan evidence-based, dan itu sebuah komitmen secara internasional bahwa di dalam advokasi-advokasi kesehatan yang kita dorong, tentunya harus ada referensi-referensi ilmiah dan benchmarking yang juga dilakukan di negara-negara lain," pungkasnya. (Iam/M-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya