Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penyebab Sakit Jantung atas Dua Kelompok Umur

Wisnu Arto Subari
12/9/2024 19:41
Penyebab Sakit Jantung atas Dua Kelompok Umur
Ilustrasi.(Freepik)

SECARA umum penyebab penyakit jantung terbagi atas kelompok umur, yaitu kelompok umur muda (di bawah usia 40 tahun) dan kelompok umur tua (di atas 40 tahun). Untuk kelompok umur di bawah 40 tahun, umumnya penyebab penyakit jantung ialah kelainan bawaan, listrik jantung atau kanal ion jantung, dan kelainan struktur organ jantung.

"Kalau listrik jantung yang paling sering ialah ion-ion yang mengatur kelistrikan jantung mengalami mutasi genetik. Ini mengakibatkan dengan pencetus tertentu seperti olahraga, berenang, atau karena kebisingan misalnya, ion itu bisa memicu irama jantung yang kacau sehingga mengancam atau membuat denyut jantungnya berhenti," kata Chairman of BraveHeart Center, Dr. dr. Muhammad Yamin, Sp.JP (K), Sp.PD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS. 

Sementara pada kelainan struktur organ jantung yang dibawa sejak lahir sudah tebal karena ada kelainan gen-gen yang mengatur otot jantung. Otot yang tebal tersebut berpotensi membuat kelinstrikan jantung itu korslet. Pada profesi atlet biasanya karena sering berlatih lebih keras dari biasanya. Otot yang awalnya sudah tebal menjadi lebih tebal. Semakin tebal otot jantung akan semakin mudah untuk korslet.

Untuk kelompok di atas 40 tahun, penyebab kematian mendadak yang paling sering ialah serangan jantung yang sering disebut penyakit jantung koroner. "Jadi tidak semua serangan jantung ialah henti jantung dan tidak semua henti jantung ialah serangan jantung. Jadi, serangan jantung bisa bisa bikin henti jantung, tetapi henti jantung belum tentu karena serangan jantung," tambah Muhammad Yamin.

President Director Brawijaya Healthcare Group yang menaungi BraveHeart Center, Amira Ganis, menambahkan pihaknya sudah melakukan pelayanan jantung sejak 4 tahun yang lalu. Berbicara tentang integrasi layanan, kesehatan jantung bukan hanya untuk mengobati tetapi juga preventif dan memberikan layanan komprehensif, termasuk pasien rujukan dari negara negara tetangga. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya