Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

4 Juta Lebih Warga Sumbar Terlilit Pinjaman Online

Yose Hendra
14/8/2024 22:24
4 Juta Lebih Warga Sumbar Terlilit Pinjaman Online
(MI/Agung Wibowo)

KEPALA Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Padang, Sumatra Barat, Roni Nazra, mengungkapkan data mengejutkan bahwa lebih dari 4 juta warga 
Sumatra Barat telah terlibat dalam pinjaman online.

"Angka ini mencerminkan tingginya risiko yang dihadapi oleh masyarakat, terutama generasi muda, yang kurang memahami literasi finansial," kata Roni dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa  Baru (PKKMB) di Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (13/8).

Untuk itu, ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya pinjaman online, judi online, dan perlunya pemahaman yang mendalam mengenai investasi dalam bentuk cryptocurrency (kripto) di kalangan generasi muda.

Baca juga : OJK Kepri Perketat Pengawasan Pinjaman Online, Ajak Masyarakat Bijak Meminjam

Ia menegaskan bahwa meskipun pinjaman online terlihat mudah dan cepat, banyak penggunanya terjebak dalam lingkaran utang yang sulit diatasi.

Roni juga mengingatkan mahasiswa tentang maraknya judi online yang sering kali terselubung dalam bentuk game online atau melalui iklan di media sosial.

"Modus judi online sangat beragam dan sering kali disamarkan dalam bentuk yang tampak tidak berbahaya, seperti game online," jelasnya.

Baca juga : Masinton Temui Emak-Emak: Uang Pinjol Dipakai Modal Usaha, Jangan Buat Judi Online

Ia menambahkan bahwa judi online tidak hanya merusak kondisi finansial tetapi juga kesehatan psikologis, menciptakan lingkaran setan yang sulit dihentikan.

Selain itu, Roni membahas tentang investasi dalam bentuk cryptocurrency, yang semakin populer di kalangan anak muda. Ia menekankan pentingnya pemahaman mendalam mengenai risiko yang melekat pada jenis investasi ini.

"Meski investasi bisa memberikan keuntungan besar, tanpa pengetahuan yang cukup, risiko kerugian juga sangat tinggi," tambah Roni.

Baca juga : Kominfo-TNI Gelar Literasi Digital, Tegaskan Wajib Hindari Judi Online

Kegiatan PKKMB UNP 2024 yang mengusung tema literasi finansial ini diharapkan dapat membekali mahasiswa baru dengan pengetahuan yang cukup untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak.

UNP dan OJK Padang berharap melalui edukasi ini, mahasiswa dapat terhindar dari jebakan-jebakan finansial yang semakin marak serta mampu membuat keputusan keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab di masa depan.

PKKMB UNP tahun ini diikuti oleh 12.023 mahasiswa baru yang terbagi dalam empat gugus, dan setiap gugusnya berlangsung selama dua hari. Gugus I telah digelar sejak Senin (12/8/2024) dan akan berlanjut hingga Rabu (14/8). (YH/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya