Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kapal Pengangkut Ribuan Ton Pupuk Terbalik di Pangkalpinang

Rendy Ferdiansyah
10/7/2024 17:45
Kapal Pengangkut Ribuan Ton Pupuk Terbalik di Pangkalpinang
Kapal Pengangkut Ribuan Ton Pupuk Terbalik di Pangkalpinang.(Dok. MGN)

KAPAL Motor (KM) Lintas Armada Nusantara (LAN) yang terbalik di Alur Pelabuhan Sungai Pangkalbalam Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung. Minggu lalu, ternyata bermuatan ribuan ton pupuk.

Analis Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel. Budi Jaya Sentosa membenarkan dari Informasi diterima KM LAN  bermuatan 1100 ton pupuk terbalik.

"Ya memang benar, ada 1100 ton pupuk diangkut Kapal yang terbalik itu. Tapi itu pupuk non subsidi, bulan subsidi," kata Budi. Rabu (10/7).

Baca juga : Kapal Timah Terbalik di Bangka, Puluhan ABK Dilarikan Ke RS

Ia mengaku. Dampak dari terbaliknya kapal bermuatan pupuk tersebut tidak begitu signifikan, karena setiap bulan kebutuhan pupuk non subsidi di Babel mencapai 5000 hingga 6000 ton dan itu dipenuhi oleh sejumlah distributor.

"Pengaruhnya tidak begitu signifikan, karena masih ada distributor pupuk lainya," ungkapnya.

Selain itu memasukkan musim kemarau basah ini, kebutuhan pupuk berkurang.

Baca juga : Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Semujur Babel, 9 ABK Selamat

"Memang ada petani yang melakukan pupuk tapi tidak banyak," sebutnya.

"Kita juga menghimbau petani jangan panik terkait terbaliknya kapal bermuatan pupuk ini, mengingat stok pupuk non subsidi mencukupi," imbuhnya.

Sementara, Firdaus selaku Bagian Operasional PT Lautan Mulia Purnama (LMP) keagenan KM LAN membenarkan muatan kapal yang terbalik adalah 1100 ton pupuk non subsidi beragam jenis.

Baca juga : 15 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Buton Tengah

"Kapal beserta muatan 1100 ton pupuk non subsidi terbalik Minggu dini hari berjarak 900 meter dari tempat sandar di pelabuhan Pangkalbalam," ungkapnya. Sembari menambahkan penyebab kapal terbaik karena jangkar larat akibat air surut.

Saat ini. Menurutnya Kapal dan muatan pupuk, semua sudah diasuransikan.

“Semua sudah diasuransi, jadi nanti asuransi lah yang akan mengcovernya," ujar dia.

Baca juga : PLN Bantu Bibit Padi dan Pemanfaatan FABA untuk Pupuk di Bangka Tengah

Ia menambahkan untuk 13 ABK sudah di evakuasi dalam kondisi selamat, sedangkan untuk muatan 1100 ton pupuk dipastikan larut dengan air.

Di tempat terpisah, Petugas Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Pangkalbalam Pangkalpinang. Kapten Efrandinata mengatakan sampai saat ini bangkai kapal yang terbalik belum di evakuasi.

"Belum dievakuasi, tapi tidak mengganggu jalur lalu lintas kapal lainya," kata Efran.

Untuk Evakuasi kapal menurutnya harus menunggu surat Salvage dari Dirjen Perhubungan Laut.

“Kita masih tunggu Salvage diurus oleh agen kapal dulu baru bisa melakukan evakuasi, kalau belum ada surat itu belum bisa dilakukan," ucapnya.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya