Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SETIDAKNYA 15 orang tewas akibat kecelakaan yang menyebabkan kapal penyeberangan antar-desa tenggelam pada Senin, (24/7) di perairan Teluk Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara. Sementara itu 33 orang lain berhasil diselamatkan dari kecelakaan tersebut.
"Perkembangan identifikasi korban dari pihak Polres Buton Tengah, jumlah korban selamat sebanyak 33 orang, korban meninggal dunia sebanyak 15 orang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Senin, (24/7).
Arafah mengatakan di antara korban kecelakaan kapal yang selamat hanya enam yang didata, 27 orang lainnya tidak sempat didata karena langsung pulang ke rumah masing-masing.
Baca juga : 15 Korban Kecelakaan Kapal di Buton Dimakamkan secara Massal di Satu Liang Lahat
Dia menyampaikan, total ada 48 orang yang dilaporkan berada di dalam kapal yang tenggelam di perairan Teluk Mawasangka Tengah pada Senin dini hari dan semuanya sudah ditemukan.
Kapal penyeberangan dengan rute Desa Lagili di Kecamatan Mawasangka Timur ke Desa Lanto di Kecamatan Mawasangka Timur itu dilaporkan tenggelam pada Senin dini hari.
Setelah menerima laporan dari Kepolisian Sektor Mawasangka Tengah mengenai kejadian kecelakaan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan menurunkan tim penyelamat ke lokasi kecelakaan di Teluk Mawasangka Tengah.
"Data kami sudah valid dan hasil data terakhir adalah 33 korban selamat dan 15 meninggal dunia. Untuk kronologisnya ini yakni kapal penyebrangan antar desa tenggelam pada saat melakukan penyebrangan dari Lanto menuju Desa Lagili Kecamatan Mawasangka Tengah dari mengikuti puncak kegiatan HUT Buteng yang ke -9," jelas Arafah.
Adapun korban meninggal dunia Sebanyak 15 Orang masing-masing, Yanti(20), Sayana (38), Narti (19), Elena (24), Nurasafila(26), Eti Fariski(18), Darni(17), Lakiran ( 46), Afkar (15), gadis (16), Irma (17), Muh Rifal (16), Waunde (37), Lusnawati (17) dan Muh.Kisan (7). (Ant/Z-9)
Dua orang yang meninggal adalah wisatawan asal Tiongkok bernama Shi Guo Hong (20) berjenis kelamin laki-laki dan Hanqing yu (37) juga laki-laki
Hal yang perlu diinvestigasi yakni umur kapal, kapan terkahir naik dok untuk perbaikan atau maintenance, ada kemungkinan pompa mengalami kerusakan dan pompa tidak ada cadangan.
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya harus menjadi peringatan serius bagi sektor transportasi laut, terutama di jalur Ketapang-Gilimanuk.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Kapal wisata bernama Wonder Sea tersebut terbalik di tengah ganasnya lautan di Teluk Ha Long dekat Gua Dau Go, Vietnam, pada pukul 13:45 waktu setempat.
Penumpang kebanyakan adalah kalangan ASN dan anggota DPRD Mentawai.
Sebuah boat penyeberangan sepanjang 12 meter yang mengangkut rombongan dari Sikakap menuju Tuapejat terbalik di tengah perjalanan akibat cuaca buruk.
Seluruh penumpang kapal yang terbalik di Selat Sipora, Kepulauan Mentawai, telah ditemukan dalam kondisi selamat.
Sebanyak 11 orang dinyatakan hilang saat kapal terbalik di Kepulauan Mentawai.
LANGIT sore di perairan Maluku Tenggara, Senin (30/6) itu, menjadi saksi bisu tragedi yang menelan dua nyawa muda dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved