Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Polres Tarakan bersama Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri kembali menyita aset yang diduga milik bandar narkoba Bernama Hendra. Aset tersebut berada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
"Pada Rabu (3/7) di Nunukan ada penyitaan beberapa bidang tanah. Nanti kita akan pasang plang," ujar Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona di Tarakan, Kamis (4/7).
Ia menyebut, di Kaltara, ada empat properti milik Hendra yang disita, yaitu tiga di Tarakan dan satu di Nunukan.
Baca juga : Polri Ke Thailand Tangkap Bandar Narkoba Fredy Pratama
Adapun aset yang diduga milik Hendra di Kabupaten Nunukan meliputi 1 unit rumah, 2 unit mobil, 1 unit jetski, 9 unit motor dan 2 unit All Terrain Vehicle (ATV).
Aset yang disita tersebut sudah diamankan ke Polres Tarakan. Polisi juga menelusuri dugaan keberadaan aset milik Hendra yang ada di luar negeri, terutama di Malaysia.
Saat ini, tim gabungan juga masih terus melakukan pengembangan dengan memeriksa beberapa orang yang berkaitan dengan Hendra terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Dengan terus memantau pergerakan aliran dana Hendra ke sejumlah pihak, maka beberapa aset mewah bernilai ratusan miliar yang berada dalam penguasaan keluarga maupun temannya turut disita polisi. Bahkan, uang tunai senilai Rp1,2 miliar kini juga sudah disita polisi.
"Uang tunai kita sita sejumlah Rp1,2 miliar. Itu diserahkan langsung dari istri Hendra di Tarakan ke kami," kata Ronaldo. (Ant/Z-11)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
AIPDA Robig Zainudin, anggota polisi penembak tiga siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktavandy, dipecat dari kepolisian setelah sidang banding Komisi Kode Etik Polri (KKEP) ditolak.
Bentrok antar kelompok pro dan anti-pemerintahan pecah di Serbia. Polisi mengamankan puluhan orang.
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Abdullah meminta polisi serius mempertimbangkan masukan dari pihak keluarga melanjutkan penyelidikan kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan
Penting bagi aparat kepolisian untuk lebih terbuka dalam menjelaskan motif di balik aksi dugan bunuh diri diploman Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
Sebanyak enam orang, termasuk seorang polisi menjadi korban penembakan di Manhattan, New York.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved