Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SATUAN Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, menyelidiki temuan mayat bayi perempuan di semak belukar belakang rumah warga. Lokasi tepatnya di Gang Damai, Jalan Handayani, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi, Kamis (20/6).
Kepala Satreskrim Polres Kepulauan Meranti, Iptu Yohn Mabel, Jumat (21/6), mengatakan penyelidikan dilakukan untuk mengungkap orangtua bayi dan motif di balik pembuangan itu. Walaupun dalam hal ini polisi tidak menemukan barang bukti lain selain jasad bayi dalam posisi telungkup yang sudah mulai dikerumuni lalat.
"Kita tetap melakukan penyelidikan. Kita harus berpikir negatif, berbeda dengan masyarakat. Dengan kejadian ini kita menduga bisa saja penemuan bayi ini terkait aborsi atau pembunuhan," katanya.
Baca juga : Mayat Bayi Dibuang, Polda Sumut Ungkap Kasus Pembunuhan
Dia mengungkapkan bahwa penemuan mayat bayi itu berawal dari seorang warga yang sedang melintas di lokasi merasa curiga dengan bau menyengat. Setelah ditelusuri, ternyata bau itu berasal dari mayat bayi yang ditemukan di belakang rumah warga.
"Setelah menerima laporan warga yang diteruskan oleh Bhabinkamtibmas Selatpanjang Timur Polsek Tebingtinggi, beberapa anggota Unit Identifikasi Reskrim langsung diturunkan ke tempat kejadian perkara untuk mengevakuasi jasad korban dan meminta keterangan saksi di lapangan," ujar Yohn Mabel.
Setelah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad bayi yang diperkirakan sudah terbujur tiga hari tersebut kemudian dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti. Berdasarkan hasil diagnosa dokter nanti diharapkan ada petunjuk baru mengenai kasus ini.
Baca juga : Perempuan Bunuh Bayinya karena Takut Dimarahi Orang Tua
Mayat bayi langsung dibawa ke RSUD untuk mengetahui penyebab kematiannya. "Dokter nanti yang akan menjelaskannya," sebut Yohn Mabel.
Sebelumnya, masyarakat digegerkan dengan penemuan mayat bayi diduga dibuang oleh orangtuanya yang tidak bertanggungjawab, Kamis. Warga pun ramai-ramai datang ke lokasi untuk menyaksikan atas penemuan mayat bayi tersebut.
Salah satu warga yang sedang menyaksikan mengaku geram atas perbuatan yang dilakukan orang yang tega membuang bayi tersebut. Sampai-sampai kondisi bayi sudah menghitam dan dikerumuni lalat. "Sangat biadablah mereka yang tega membuang bayinya," ungkap seorang warga di lokasi penemuan mayat bayi. (Ant/Z-2)
Masalah kulit bayi seperti ruam popok, kemerahan, hingga iritasi, masih menjadi keluhan umum yang sering dihadapi para orangtua.
Jangan panik bila anak anda alami kejang demam. Ini gejala dan penanganannya.
Dokter berhasil mengobati bayi dengan defisiensi CPS1, penyakit genetik langka, menggunakan terapi pengeditan gen.
Bayi yang baru lahir (newborn) membutuhkan waktu tidur yang cukup lama dan terbagi dalam beberapa sesi, karena bayi baru lahir itu memang sebagian besar hidupnya adalah tidur.
Delapan dari 10 ibu mengandalkan rekomendasi dari komunitas parenting sebelum memutuskan pembelian.
Bayi memiliki aroma alami yang sangat menyenangkan, berbeda dengan remaja yang mulai mengalami bau badan akibat perubahan hormon saat memasuki masa pubertas
Temuan mencengangkan terjadi di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sesosok jasad bayi ditemukan di tumpukan sampah Putaran Jati Baru
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup oleh seorang anggota Dinas Perhubungan Palu, Gufron, yang kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sukabumi, Resor Sukabumi Kota, memburu orangtua yang diduga membuang bayi mereka yang baru saja lahir hingga akhirnya meninggal dunia.
Lalu kakek ini meminta tolong keluarga untuk membawa korban ke RS Mulyasari dan dari keterangan dokter korban sudah meninggal saat di lokasi kejadian.
Diperkirakan, bayi malang itu belum lama dilahirkan karena tali pusar bayi masih menempel pada bagian perut
Dinas Sosial DKI Jakarta menyelamatkan bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini, berusia enam bulan, yang ditelantarkan oleh orangtuanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved