Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KEPOLISIAN Resor (Polres) Kota Palu, Sulawesi Tengah masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore kota itu.
Kapolresta Palu, Kombes Deny Abrahams mengatakan tim masih menyelidiki kasus ini berdasarkan bukti-bukti awal untuk mengungkap pelaku. “Dugaan sementara, bayi itu sengaja ditinggalkan dengan harapan diadopsi orang lain," terangnya, Minggu (16/3).
Sebelumnya, bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Sabtu (15/3) sekitar pukul 10.00 WITA.
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup oleh seorang anggota Dinas Perhubungan Palu, Gufron, yang kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kapolsek Mantikulore, Iptu Siti Elminawati Hasibuan yang menerima laporan menjelaskan, bahwa bayi itu ditemukan di dalam tas belanja berwarna hijau, masih terdapat ari-ari yang sudah digunting, dan dalam kondisi dikerumuni semut. “Bayi tersebut saat ini menerima perawatan di RS Bhayangkara,” ungkapnya.
Menurut laporan dari RS Bhayangkara, bayi itu memiliki berat badan 2,2 kg dan panjang 46 cm. “Saat ditemukan, kondisi bayi lemah makanya saat ini ditempatkan di ruang inkubator NICU untuk mendapatkan perawatan intensif,” tandas Siti.
Polisi mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait bayi ini untuk melapor ke Polsek Mantikulore atau Polres Palu.
Polisi juga terus mengusut motif di balik pembuangan bayi tersebut guna memastikan tindakan hukum yang tepat. (H-1)
Menurutnya, selama menjabat sebagai gubernur, dirinya akan menerapkan moratorium terhadap semua perizinan tambang yang berada di atas wilayah permukiman rakyat
Kapolres Tojo Unauna, AKB Ridwan JM Hutagaol menjelaskan, pengamanan ini dilakukan untuk memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan aman, tertib, dan khusyuk.
Penghargaan ini sejalan dengan komitmen Gubernur Anwar Hafid yang menjadikan ekonomi syariah sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.
Adapun sektor yang berkontribusi besar untuk menarik investasi di Sulteng datang dari sektor logam dasar, kimia, farmasi, pertambangan, serta kawasan industri.
Terbukti, selama 14 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2025 di wilayah Sulawesi Tengah, polisi mencatat lebih dari 25 ribu pelanggaran lalu lintas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved