Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

2.000 Hektar Lahan Produktif di Subang Kekeringan

Reza Sunarya
04/6/2024 14:40
2.000 Hektar Lahan Produktif di Subang Kekeringan
Ilustrasi, lahan kekeringan di Subang, Jawa Barat.(Dok. Antara)

DUA ribu hektare area lahan pertanian di Kabupaten Subang, Jawa Barat, belum bisa ditanami padi. Kondisi ini disebabkan akibat kekeringan dan tidak adanya jaminan pasokan air yang memadai.

Dinas Pertanian Kabupaten Subang mencatat ada sekitar dua ribu hektare lahan produktif belum ditanami karena kekeringan. Lahan tersebut sebagian besar berada di wilayah Pantura, seperti di Kecamatan Ciasem dan Kecamatan Blanakan.

Dengan kondisi kekeringan ini, para petani tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah. Bahkan, sebagian lahan yang kekeringan saat ini telah dijadikan tempat menggembala ternak oleh warga.

Baca juga : Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin Sampaikan Duka Atas Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMK

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Nenden Setiawati,mengatakan kekeringan terjadi selain karena dampak dari El Nino, juga akibat lambatnya pengerjaan proyek peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi di sejumlah titik di Pantura.

Untuk mengatasi kekeringan tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Subang telah mengajukan bantuan mesin pompa air kepada Kementerian Pertanian sebanyak 200 unit mesin pompa air. Namun, saat ini yang baru terealisasi baru 95 unit mesin pompa air.

“Sekarang musim el nino kemudian ada pembangunan PT Brantas, itu kan sangat mempengaruhi juga terhadap para petani karena kekurangan air. Kami mengusulkan ke pusat untuk memberikan pompa sebanyak mungkin ke kami, cuma sekarang baru ada sembilan puluh lima pompa padahal kami membutuhkan sekitar 200 ratusan pompa, semoga bantuan pompa bisa segera direalisasikan,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Nenden Setiawati. Selasa, (4/6).

Dikatakan Nenden, Kabupaten Subang sebagai salah satu daerah lumbung padi nasional, dalam satu tahun rata-rata produksi padinya mencapai 7 ton per hektare.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya