Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEMUA intansi di Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerja keras untuk menurunkan prevalensi stunting di daerah itu menjadi 31,1% pada 2025. Untuk mencapai target itu, pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp108,4 miliar.
Sesuai data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), persentase stunting di NTT pada 2018 sebesr 42,6% , berhasil diturunkan menjadi 37,9% pada 2023 atau turun sebesar turun sebesari 4,7%. Hal itu terungkap dalam Rembuk Stunting Tingkat Provinsi NTT Tahun 2024 di Kupang, Senin (27/5).
Kegiatan yang dihadiri BKKBN dan perwakilan dari berbagai instansi ini menyepakati sejumlah langkah dan scenario yang akan ditempuh bersama-sama untuk menurunkan prevalensi stunting sesuai target yang ditetapkan tersebut.
Baca juga : Pemprov Aceh Diminta Kerja Ekstra Keras Turunkan Stunting
Prevalensi stunting di NTT sesuai data SKI itu memang beda jauh jika dibandingkan prevalensi stunting menurut Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM, yakni sebesar 15,2% atau 61.961 orang pada Februari 2024.
"Data (SKI) survei yang menjelaskan posisi keterwakilan, itu sudah dirilis oleh pemerintah, tapi kita tidak boleh mengesampingkan e-PPGBM, karena e-PPGBM itu by name dan by address dan sudah 98,5%," kata Kepala Bappeda NTT Alfonsius Theodorus kepada wartawan seusai kegiatan tersebut.
Menurutnya, NTT maupun provinsi maupun kabupaten lainnya akan mencontoh aplikasi aksi stunting yang dimiliki Sumedang,Jawa Barat. Daerah itu mengunakan basis data e-PPGBM.
Baca juga : Perempuan Indonesia Diajak Peduli ASI Berkualitas
Kepala Badan Kependudukaan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) NTT Dadi Ahmad Roswandi yang menjadi salah satu pembicara dalam Rembuk Stunting tersebut menyebutkan, penanganan stunting di daerah ini lebih spesifik mengunakan pendekatan super prioritas. "Karena keterbatasan uang, kita berpikir ke depan apapun metodenya, stunting turun di NTT," ujarnya.
Menurutnya, penanganan stunting dimulai dari ibu hamil, ibu pascapersalinan dan baduta (bayi bawah dua tahun). "Kalau stuntingnya sampai 2 tahun, susah untuk diobati, jadi memang paling penting adalah pencegahannya," kata Dadi Ahmad Roswandi.
Sesuai catatan BKKBN, setiap hari 346 bayi lahir di NTT, dan 358.000 keluarga berisi stunting yang dipicu oleh masalah sanitasi hingga air minum yang layak. Saat ini, BKKBN NTT memiliki 1.200 tim pendamping keluarga di tiap desa, ada juga bidan ada kader KB dan PKK.
Akan tetapi, pengetahuan dan kemampuan dari 80 persen para petugas ini masih perlu ditingkatkan, serta alat timbang bayi atau antropometri juga harus memiliki standar yang baik. (Z-6)
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam 7-10 hari, namun penanganan yang tepat diperlukan agar gejala bisa sembuh dengan cepat sekaligus menghindari komplikasi.
Durian ternyata mengandung nutrisi penting untuk ibu hamil seperti zat besi, folat, dan vitamin C yang baik untuk perkembangan janin.
Kebakaran melanda atap Rumah Sakit St Michael di Bristol akibat panel surya terbakar. Para ibu hamil dan bayi dievakuasi, sementara sebagian masih menjalani persalinan.
KETIKA memasuki masa kehamilan, beberapa ibu hamil pasti akan mengalami banyak perubahan yang terjadi pada tubuh. Perubahan tubuh ibu hamil tidak hanya terlihat pada perut.
Diagnosis prenatal membantu mendeteksi potensi kelainan pada janin sebelum lahir. Hal ini memungkinkan orangtua untuk merencanakan langkah terbaik bagi masa depan anak mereka.
Ratu Sofya mengaku sempat kebingungan ketika harus mendalami peran tersebut terutama dalam menyesuaikan gerak tubuh karena belum pernah mengalami kehamilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved