Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PELAKSANAAN Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng tinggal beberapa bulan. Penjajakan kerja sama antarpartai mulai terlihat. Terbaru, Partai Gerindra dan Partai Demokrat Jateng mengungkapkan kesiapan untuk berkoalisi dalam Pilgub Jateng pada 27 November 2024.
Kesiapan koalisi kedua partai itu tercermin saat petinggi kedua partai bertemu di DPD Partai Gerindra Jateng. Memanfaatkan momen silaturahmi lebaran, kedua partai saling bertukar pikiran dan diskusi selama hampir dua jam. Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono hadir langsung menyambut koleganya dari Demokrat, Rinto Subekti.
“Untuk pelaksanaan Pilgub Jateng yang akan datang, saya kira kami, Partai Gerindra dan Partai Demokrat siap berkoalisi dan bekerja sama lebih lanjut, apalagi ditingkat pusat hubungan Pak Prabowo dan Pak SBY sangat baik, dan kami senang-senang saja,” kata Sudaryono.
Baca juga : PAN, Demokrat Dukung Pilkada Jakarta, Gerindra belum Tentukan Sikap
Kerja sama kedua partai, lanjut cagub Jateng ini sudah dibuktikan pada gelaran pilpres lalu. Saat itu kedua partai bersatu dalam koalisi Indonesia Maju dan berhasil memenangkan calon yang diusung yakni Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. “Saya kira kerja sama ini sangat layak diteruskan,” ujar Sudaryono. Apalagi kedua partai memiliki kursi yang cukup untuk mengusung calon dalam Pilgub 2024.
Partai Gerindra, lanjut Sudaryono memiliki 17 kursi dan Partai Demokrat meraih 7 kursi. Jika keduanya digabung maka jumlah kursinya ada 24 dan jumlah itu sudah cukup mengusung kandidat cagub-cawagub sendiri. Meski demikian, pihaknya tetap membuka kesempatan pada partai lain untuk bergabung dalam koalisi.
“Kami selalu terbuka menerima teman-teman partai lain untuk bergabung dengan koalisi ini, kita bisa saling kerja sama untuk membangun Jawa Tengah,” katanya.
Baca juga : Dedi Mulyadi Siap Maju Pilgub Jawa Barat dan Lepas Kursi DPR
Ditambahkan Sudaryono, kerja sama ini juga akan dilanjutkan pada level kabupaten/kota yang juga akan melaksanakan pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak.
“Kerja sama ini tentu akan dilanjutkan pada level kabupaten/kota yang juga akan mengadakan pemilihan bupati/walikota, jadi tidak berhenti disini saja, namun juga akan dikembangkan ke daerah-daerah,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPD Demokrat Jateng, Rinto Subekti mengaku senang jika bisa berkoalisi dengan Partai Gerindra Jateng. “Kami sadar diri jika Partai Demokrat hanya memiliki tujuh kursi sehingga harusnya melakukan koalisi, kerja sama dengan Gerindra membuat kami nyaman,” katanya.
Rinto menjelaskan, koalisi kata dia, melihat kondisi lokal, namun rekomendasi ada di DPP Partai Demokrat tetap yang menjadi patokan. Sosok Sudaryono yang bakal maju sebagai calon Gubernur Jateng, menurutnya sebagai sosok potensial karena masih muda dan mampu memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres lalu. "Disini kita berpikir bagaimana Mas Sudaryono bisa dicalonkan, meskipun kita juga melakukan penjajakan calon internal," bebernya.
Rinto menegaskan jika partainya siap berkoalisi dengan Gerindra, untuk pilgub, ataupun pilbup, dan pilwakot. Selain itu, pihaknya juga sepakat terbuka untuk mengembangkan koalisi dengan partai mana pun. "Di Jateng ini kita siap berkoalisi, meskipun kearifan lokal berbicara. Domainnya tetap di DPP untuk menurunkan rekomendasi," pungkasnya. (Z-7)
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Partai Golkar Alihkan Dukungan ke Airin-Ade
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Ace mengatakan majunya Ridwan di Pilgub Jabar makin memantapkan posisi Partai Golkar. Dia klaim suara Golkar pada Pileg 2024 moncer di Jabar.
Partai NasDem menilai bahwa koalisi dengan PKS menjadi salah satu hal yang penting
DPW Partai NasDem Jawa Barat (Jabar) secara massif melakukan komunikasi politik dengan partai politik (parpol), menghadapi pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar 2024.
PASANGAN calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie siap berkontes di Pilgub Jawa Barat 2024.
PILKADA Provinsi Kalimantan Selatan 9 Desember nanti menjadi pertaruhan bagi pasangan calon petahana, Sahbirin Noor-Muhidin
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved