Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Intip Tradisi Pecingan, Angpao ala Brebes

Supardji Rasban
10/4/2024 23:00
Intip Tradisi Pecingan, Angpao ala Brebes
Seorang ibu di Kelurahan Pasarbatang, Kabupaten Brebes, sedang membagikan amplop pecingan kepada anak-anak kerabatnya.(MI/Supardji Rasban)

BANYAK tradisi terkait lebaran di daerah. Dari mulai ziarah kubur usai Salat Ied hingga membagi-bagikan uang kepada anak-anak atau bagi masyarakat Brebes, Jawa Tengah dikenal dengan istilah tradisi pecingan.

Tak pelak ketika momen lebaran apa yang ditunggu anak-anak selain mengenakan baju baru dan kue lebaran  juga pecingan. Pecingan biasanya dari orang tua, saudara dan kerabat, saat berkumpul di hari lebaran.

Pemberian pecingan atau angpao kepada anak-anak oleh orang tuanya, diberikan sebagai bentuk hadiah setelah berpuasa selama satu bulan penuh.

Baca juga : Tradisi Tahunan Momen Silaturahim Warga Betawi

Seorang anak penerima pecingan, Keysha, 11, warga Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes mengaku, paling dinanti yakni saat berkunjung ke rumah neneknya. Di mana kerabatnya kumpul dan membagikan angpao.

Dalam waktu tak begitu lama  Keysha pun mendapat pecingan hingga Rp1, 2 juta. Uang pecingan yang diperoleh akan digunakan untuk membeli tas, boneka dan selebihnya akan ditabung.

"Saya dapat selain dari orang tua, juga dapat pecingan dari nenek, bude, dan tante. Alhamdulillah bisa buat beli tas, boneka dan ditabung di sekolah," kata Keysha, Rabu (10/04).

Baca juga : Pemkab Brebes Siapkan 4 Bus Mudik Gratis

Akif, 8, mengaku dapat uang pecingan sebanyak Rp800 ribu akan dibeli game online dan beli jajan, baru sisanya akan dititipkan sama orang tuanya.

"Mau tak belikan top up, jajan dan sisanya nantinya buat dititipin sama ibu," tutur Akif.

Orang tua pemberi pecingan, Ibnu Hakim, 55, menyampaikan bahwa pemberian pecingan kepada anak-anak sebagai bentuk kemenangan di hari Lebaran karena anak-anak telah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Baca juga : 2 Jalur di Brebes Perlu Diwaspadai saat Pemberlakuan One Way dalam Mudik Lebaran 2024

"Tradisi pecingan sendiri sebenarnya sudah lama sejak puluhan tahun silam setiap hari Lebaran," tutur Ibnu.

Sejarahwan Pantura, Wijanarto menjelaskan, pecingan atau disebut angpao ketupat, tak bisa dipungkiri merupakan tradisi yang diadopsi dari tradisi peranakan Tionghoa di Nusantara.

Angpao (dalam istilah disebut hanzi, hanyu pinyin, hong bao) adalah amplop merah yang biasanya berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut tahun baru Imlek.

Wijanarto menyebut makna angpao sekarang tidak hanya untuk merayakan imlek, tapi juga dalam menyambut perayaan Lebaran, diberikan oleh mereka yang dianggap mapan serta telah menikah atau telah bekerja dan memperoleh pendapatan yang lebih cukup.

"Sehingga mereka mampu menyisihkan pada saudara yang dianggap belum mapan, belum menikah serta para keponakan yang masih kecil atau dewasa yang tengah bersekolah," jelas Wijanarto. (JI/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya