Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLDA Riau menangkap 17 anggota sindikat narkoba internasional di Pekanbaru. Polisi menyita 107 kilogram sabu dan 2.700 pil ekstasi. Jaringan ini sudah melakukan transaksi selama tiga bulan mencapai Rp10,5 miliar.
Sebanyak 17 pemasok dan kurir obat terlarang ditangkap di sejumlah lokasi, antara lain di Jalan Pangeran Hidayat, Kota Pekanbaru. Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau meringkus gembong narkoba berinisial IC dan anggotanya.
Aktor utama perdagangan narkoba di Pekanbaru ini tidak melakukan perlawanan saat ditangkap. Polisi menyita 107 kilogram sabu, 2.700 pil ekstasi dan 214 gram ganja, termasuk tiga unit mobil yang digunakan untuk membawa narkoba.
Baca juga : Polri Tetapkan 13 Tersangka Peredaran Narkoba Sabu dan Ekstasi di Aceh, Riau, dan Bali
Seluruh barang bukti narkotika golongan satu diselundupkan dari Malaysia melalui Pulau Bengkalis, Riau.
Menurut Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal, sindikat narkoba antar negara sudah melakukan transaksi mencapai Rp10,5 miliar sejak Januari hingga Maret 2024.
Para tersangka mengedarkan sabu dan ekstasi di kawasan Jalan Pangeran Hidayat dan Agussalim, Pekanbaru yang dikenal sebagai kampung narkoba terbesar di Provinsi Riau. Polda Riau juga mengungkap jaringan IC dikendalikan tiga narapidana yang mendekam di Lapas Pekanbaru.
(Z-9)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyukseskan program Presiden Prabowo.
Keputusan untuk memperpanjang status tanggap darurat merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau dalam penanganan Karhutla.
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved