Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Santri di Makassar Meninggal Dianiaya Senior

Lina Herlina
20/2/2024 16:55
Santri di Makassar Meninggal Dianiaya Senior
Ilustrasi garis polisi lokasi kriminal.(Dok. Antara)

SEORANG santri salah satu pondok pesantren di Jalan Inspeksi Kanal, Tamangapa Utara, Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dilaporkan meninggal dunia, setelah dianiaya seniornya. Polisi pun sudah mengamankan terduga pelaku penganiayaan.

AR, 14, Kelas 8, menjadi korban penganiayaan seniornya, pada 15 Februari lalu, sekitar Pukul 10.00 Wita. Dan sempat menjalani perawatan selama lima hari di Rumah Sakit Grestelina, Jalan Letjen Hertasning, Makassar, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir Selasa (20/2) dini hari.

Keluarga korban bernama Rinaldi, 32, Kamis (15/2), datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Makassar, melaporkan tindak pidana penganiayaan yang dialami adiknya oleh salah seorang seniornya berinisial AW, 15 di lingkungan sekolah.

Baca juga : Ketum PP Muhammadiyah: Sikapi secara Proporsional Kasus di Ponpes Gontor

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Komisaris Devi Sujana, pelapor menyebutkan, saat itu korban berada di dalam perpustakaan, tapi tiba-tiba pelaku masuk ke dalam dan memukul dengan tangan kosong secara berulang, yang mengenai wajah, kepala dan leher bagian belakang dekat telinga, yang mengakibatkan luka memar, yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri.

Pelaku pun sudah diamankan di rumahnya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dan dari hasil pemeriksaan semnetara, pelaku mengakui perbuatannya terhadap korban.

Baca juga :  Polisi Dalami Motif Kasus Penganiyaan oleh Anak Anggota DPR

"Terduga pelaku mengakui dan membenarkan telah melakukan tindak pidana kekerasan terhadap korban dengan cara melakukan pemukulan terhadap korban. Terduga pelaku memukul korban pada bagian kepala dekat telinga," sebut Devi.

Dia pun menyebutkan, jika pihak kepolisian, masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengetahui motif melakukan penganiayaan.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya