Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, meski ada kejadian yang tragis di Pondok Pesantren Modern Gontor, terkait meninggalnya salah seorang santrinya, seyogyanya semua pihak bersikap secara lebih proporsional dan tidak mengeneralisasi secara berlebihan. Ia pun mengatakan, penanganan kasus tersebut lebih baik diserahkan ke ranah hukum.
"Gontor telah berjasa bagi negeri ini dan para lulusannya berkontribusi di banyak ranah kebangsaan dan global. Jangan sampai nilai setitik rusak susu sebelanga," tutur Haedar pada Rabu malam (7/9)
Baca Juga: Pimpinan Gontor Minta Maaf Terkait Tewasnya Santri AM
Haedar berharap, publik agar lebih adil dan bijak dalam menghadapi kasus Gontor tersebut. "Lebih baik serahkan kasusnya ke ranah hukum untuk diproses secara transparan dan objektif. Hukum adalah instrumen paling baik dan memilki tingkat kepastian yang dapat menjadi rujukan semua pihak menyelesaikan kasus seperti itu," tutur Haedar.
Haedar berharap dan percaya pihak Gontor sendiri bersikap terbuka dalam menghadapi kasus yang telah menyita keprihatinan publik tersebut, dengan sepenuhnya menyerahkan perkara ke proses hukum.
"Sekaligus pihak Gontor berlapang hati bermuhasabah dan memberi jalan terbuka pada proses hukum, seraya konsolidasi agar hal tersebut tidak terulang kembali dalam bentuk apapun," ucap Haedar.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah sungguh menaruh simpati dan duka kepada keluarga korban, tentu keluarga sangat kehilangan ananda tercinta. "Semoga diberi kekuatan dan kesabaran, serta dilimpahi rahmat oleh Allah," tutup Haedar. (OL-13)
Baca Juga: Puan Minta Evaluasi Sistem Belajar di Ponpes Agar Tak Terulang ...
Baca Juga: Gus Yahya Imbau Ponpes Tingkatkan Pengawasan terhadap Santri
World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 akan digelar pada 9 - 14 September 2025 di Buperta Cibubur Jakarta.
Pondok Pesantren Modern Gontor akan menyelenggarakan World Muslim Scout Jamboree 2025 menyongsong 100 tahun pondok pesantren tersebut pada 2026 mendatang.
Masyarakat. sambung Afton, sampai saat ini dibuat sangat kebingungan dan marah besar atas kecurangan yang dilakukan elite politik
Kegiatan ini akan diikuti oleh kurang lebih 10 ribu alumni, santri, dan wali santri Gontor dari berbagai daerah.
Pondok Modern Gontor akan menggelar Tajammuk (berkumpul bersama) dan Jalan Sehat di kawasan Monas, Minggu (22/10).
Momentum satu abad digunakan untuk meluncurkan penulisan Mushaf Gontor, yang dimulai dengan penulisan lafaz Basmalah oleh Khattath Maroko, Syeikh Belaid Hamidi.
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
GP Ansor mengapresiasi peluncuran seribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren oleh Cak Imin.
Sebanyak tujuh santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Magelang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merah Putih Kabupaten Magelang
Ketiga santri tersebut tewas terseret ombak Pantai Balekambang Malang, pada Rabu kemarin (9/4).
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Pengelola pesantren dan salah satu alumni pesantren pernah mengatakan bahwa ejekan, pukulan dan labeling antar teman adalah hal yang lumrah di pesantren.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved