Rabu 07 September 2022, 20:34 WIB

Gus Yahya Imbau Ponpes Tingkatkan Pengawasan terhadap Santri

mediaindonesia.com | Humaniora
Gus Yahya Imbau Ponpes Tingkatkan Pengawasan terhadap Santri

MI/SUSANTO
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf

 

KETUA Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengimbau kepada seluruh pihak pesantren di Tanah Air, khususnya yang berada di lingkungan NU, agar meningkatkan pengawasan terhadap santri-santri mereka.
 
"Kami menyerukan kepada pesantren-pesantren, khususnya di lingkungan NU, untuk lebih memperhatikan masalah sistem pengawasan santri-santri," kata Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/9).
 
Menurutnya, peningkatan pengawasan tersebut dapat mencegah terjadinya kekerasan ataupun penganiayaan terhadap santri.
 
Hal itu dia sampaikan untuk menanggapi kasus dugaan penganiayaan terhadap salah satu santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur, Albar Mahdi (AM), 17, oleh sesama santri yang mengakibatkan remaja asal Palembang, Sumatra Selatan, itu meninggal dunia.
 
Selanjutnya, Gus Yahya menyampaikan belasungkawa dan mengaku prihatin terhadap peristiwa tersebut. Dia pun menyampaikan dukungan pada Pesantren Gontor dalam mengatasi kasus itu.


Baca juga: Bangun Islamic Center di Belanda, NU : Erick Punya Jiwa Keumatan Kuat

 
Meski kasus ini menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir, Gus Yahya meyakini masyarakat akan tetap memandang pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan yang tepercaya.
 
"Saya yakin masyarakat masih tetap melihat pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan yang terpercaya untuk mendidik anak-anak secara komprehensif, tidak hanya soal pengetahuan, tetapi juga soal perilaku," ucap dia.
 
Selama ini, tambah dia, masyarakat pun mengetahui manfaat-manfaat dan peran besar pesantren yang nyata dalam pendidikan di Tanah Air.
 
Sebelumnya pada Selasa (6/9), pihak Ponpes Gontor mengakui adanya dugaan penganiayaan terhadap santri AM oleh sesama santri yang mengakibatkan remaja asal Palembang itu meninggal dunia.
 
"Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal,"  kata juru bicara Ponpes Darussalam Gontor Ustaz Noor Syahid, di Ponorogo, Jawa Timur.
 
Sejauh ini, tambah dia, pihak Ponpes Gontor telah mengambil tindakan tegas terhadap para terduga pelaku, dengan mengeluarkan santri
yang terlibat penganiayaan. (Ant/OL-16)
 

Baca Juga

Freepik

Doa Memulai Pekerjaan Arab, Latin, dan Terjemahnya

👤Meilani Teniwut 🕔Jumat 02 Juni 2023, 06:35 WIB
Selain perlindungan dan kelancaran, berdoa sebelum bekerja juga dapat memberikan ketenangan hati sehingga pekerjaan dapat dituntaskan...
MCH 2023

450 Bus Shalawat Antar Jemaah Haji ke Masjidil Haram Nonstop

👤Windy Dyah Indriantari 🕔Jumat 02 Juni 2023, 05:20 WIB
Sebanyak 450 bus shalawat dengan 230 petugas disiapkan untuk melayani aktivitas jemaah haji...
Ist

Jawab Kebutuhan Pemahaman Bahasa, UAI Buka Magister Linguistik Terapan

👤Media Indonesia 🕔Kamis 01 Juni 2023, 22:46 WIB
Generasi muda kini harus memiliki pemahaman lebih mendalam mengenai teori dan metodologi linguistik terapan dalam berbagai konteks, seperti...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya