Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RIBUAN hektare sawah di Kabupaten Demak dan Grobogan terendam banjir dengan ketinggian 0,5-1,2 meter. Akibat banjir itu, diperkirakan lebih dari 50% tanaman padi rusak dan musim panen direncanakan terjadi Maret mendatang akan mundur.
Kondisi itu membuat kerugian bagi petani mencapai puluhan miliar rupiah.
"Kita terpaksa menanam ulang karena tanaman padi berusia 15-25 hari telah rusak," ujar Slamet,34, petani di Karangawen, Demak.
Baca juga : Banjir Grobogan Rendam 2.662 Rumah dan 56 Hektare Sawah
Hal serupa juga diungkapkan Sunardi, 45, petani di Gubug, Kabupaten Grobogan, setiap petani mengalami kerugian hingga jutaan rupiah, rata-rata untuk biaya dari mulai pembibitan, penanaman, pemupukan Rp6 juta per hektare.
"Saya sendiri ada 1,5 hektare, kerugian capai Rp10 juta belum termasuk hilangnya waktu yang mundur," imbuhnya.
Petani lain di Kebonagung, Kabupaten Demak Nur Chabib mengatakan akibat banjir melanda dua daerah ini kerugian yang dipikul petani sangat besar karena jumlah lahan terendam sangat besar. Gagal panen dan diperkirakan tanaman padi terendam lebih sepekan mengakibatkan busuk/mati hingga selain hanyut dibawa banjir.
Baca juga : Banjir Grobogan, Ribuan Warga Mengungsi
Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Demak Agus Nugroho mengatakan berdasarkan pendataan setidaknya ada tanaman padi berumur 15-25 hari di lahan seluas 1.000 hektare di Kecamatan Karangawen dan Kebonagung terendam banjir rata-rata dengan ketinggian air 70 centimeter.
"Dimungkinkan terjadi gagal panen (puso) hingga kerugian ditanggung petani di daerah ini capai Rp25 miliar akibat banjir ini," ujar Agus Nugroho.
Bencana banjir terjadi di enam desa di dua kecamatan ini, lanjut Agus, terjadi karena intensitas hujan tinggi di daerah hulu sungai. Kawasan yang terendam banjir yakni Kabupaten Semarang, Boyolali dan Salatiga, sehingga volume beberapa sungai meningkat dratis dan sejumlah tiitik tanggul sungai Jragung dan Tuntang jebol.
Baca juga : Banjir Meluas Rendam Puluhan Hektare Tanaman Padi di Hulu Sungai Utara
Secara terpisah Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengungkapkan akibat banjir melanda 64 desa di 16 kecamatan di Grobogan ini sebanyak 3.879 hektare sawah terendam banjir hingga ketinggian 1,2 meter, sehingga diperkirakan akan mengalami gagal panen hingga 50% lebih.
"Dinas Pertanian juga masih melakukan pendataan dampak banjir terhadap lahan persawahan ini, termasuk klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) kepada petani," tambahnya. (Z-3)
Baca juga : Petani Sigi Gagal Panen Karena Sawah Terendam Banjir
Perhitungan kerugian petani akibat serangan hama tikus mencapai Rp10 juta-Rp15 juta per hektare.
PEMERINTAH Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengimbau para petani agar menunda tanam padi guna mengantisipasi ancaman gagal panen (puso) akibat cuaca buruk dan bencana banjir.
SEKITAR 100 hektare (Ha) tanaman padi di sawah puso atau gagal panen akibat terendam banjir karena Sungai Bengawan Solo meluap di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Lokasi lahan sawah yang terendam banjir itu tersebar di kawasan Kecamatan Peukan Baro, Delima, Grong-Grong, Pidie, Mila, Sakti, Mutiara, Padang Tiji, dan Keumala.
Serangan berat hama tikus seluas 42 hektare dan tingkat serangan puso seluas 26 hektare.
“Ganti rugi tersebut untuk yang lahannya mengalami kerusakan 70% karena terendam banjir sehingga tidak bisa panen,”
HAMA tikus kembali merebak di beberapa wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Populasi tikus sawah cenderung menurun drastis setelah masa panen padi, yang mengakibatkan Tyto alba kehilangan sumber makanan utamanya.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi Sumsel yang berhasil menyulap rawa tempat spesies buaya menjadi lahan sawah produktif.
Adapun ketersediaan air masih memadai dan lancar. Apalagi dalam dua pekan terakhir sering turun hujan dan debit air jaringan irigasi teknis masih tersedia.
Gubernur Kalsel Muhidin mengusulkan pemanfaatan dan pengambilalihan lahan tidur untuk ketahanan pangan.
Unit-unit tersebut akan didistribusikan ke berbagai area di Indonesia untuk mendukung pengembangan pertanian dan infrastruktur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved