Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
HAMA tikus kembali merebak di beberapa wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sementara 21 hektare tanaman padi rusak diserang organisme pengganggu tanaman (OPT) tersebut.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Lilik Nugraharjo, mengungkapkan hama tikus kini merebak di sembilan kecamatan.
Serangan hama tikus di Kabupaten Klaten meluas di Kecamatan Gantiwarno, Juwiring, Karangdowo, Ngawen, Polanharjo, Bayat, Pedan, Ceper, dan Delanggu. Total luas serangan sekitar 21 hektare.
Tingkat kerusakan tanaman padi yang terparah, yaitu di Kecamatan Gantiwarno, dengan luas serangan 5 hektare. Kemudian, Kecamatan Juwiring 4 hektare, dan Kecamatan Karangdowo 3 hektare.
“Untuk pengendalian tikus di beberapa wilayah kecamatan itu juga sudah dilaksanakan gerakan geropyokan. Selain itu, DKPP Klaten juga telah membantu kelompok tani berupa rodentisida,” jelasnya, Jumat (16/5).
Menurut Lilik, tanaman padi di beberapa wilayah kecamatan itu berpotensi diserang OPT, terutama tikus karena pola tanam tidak serentak. Hal ini yang kurang dipahami para petani.
“Nah, untuk memberantas hama tikus yang efektif dengan gerakan geropyokan. Seperti yang baru-baru ini dilakukan kelompok tani bersama TNI-Polri di Kecamatan Delanggu,” ujarnya. (JS/E-4)
Serangan hama tikus musim tanam ini luar biasa. Petani sudah melakukan beragam cara untuk membasmi tikus, tapi serangannya justru semakin masif
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Anak-anak juga turun ke sawah mencari lubang persembunyian tempat bersarang hama tikus
Perhitungan kerugian petani akibat serangan hama tikus mencapai Rp10 juta-Rp15 juta per hektare.
Tikus merupakan salah satu hama utama tanaman pertanian yang dapat mengancam penurunan produksi, khususnya padi.
Bupati Klaten Desak Pencabutan Pasal Tembakau dalam PP 28/2024
"Ini bukan sekadar apem. Tetapi, dilihat bagaimana spirit di masa lalu untuk bisa saling memaafkan, bertoleransi, dan menjaga kerukunan warga masyarakat, khususnya di Kabupaten Klaten,"
Hingga akhir Juli, jumlah kasus leptospirosis di Kabupaten Klaten mencapai 97 kasus dengan 18 kematian.
Melalui forum konsultasi publik, diharapkan ada saran dan masukan yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah kecamatan selaku penyelenggara pelayanan.
Komandan Kodim 0723/Klaten dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasdim Mayor Inf Ismail Syahrudin mengatakan, bahwa program KBMKB XXX/2025 di Desa Sudimoro berjalan lancar.
Kegiatan anjangsana Bupati dan Wakil Bupati ke mantan Bupati Klaten, Sunarno dan Sri Mulyani, dilakukan Sabtu (26/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved