Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKITAR 100 hektare (Ha) tanaman padi di sawah puso atau gagal panen akibat terendam banjir karena Sungai Bengawan Solo meluap di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim),
Hanya sebagian tanaman padi yang bisa diselematkan. Petani korban banjir berharap pemerintah memberikan bantuan modal untuk persiapan tanam musim berikutnya.
"Hanya sebagian dari 200 Ha padi yang terselamatkan. Sisanya sekitar 100 ha puso akibat terendam banjir, " kata Nurhadi, petani setempat, Kamis (30/1).
Menurut dia, sebagian tanaman yang gagal panen atau puso itu luasannya sekitar 100 Ha. Tanaman yang puso itu, tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Baureno yang terend banjir pada pekan lalu.
" Apalagi hingga saat ini padi itu masih terendam, jadi ya tidak terselamatkan, " jelasnya.
Ia mengungkapkan, tanaman padi yang terebdam akibat banjir pekan lalu itu rentan mengalami gagal panen. Hal! Ini dikarenakan tanaman memasuki masa berbulir saat banjir merendam tanaman. Yakni, terjadi pada umur 65 hari hingga 85 hari setelah tanam (hst).
" Warga sudah pasrah, dah berharap dapat bantuan modal maupun benih untuk tanaman pada musim berikutnya, " harapnya.
Lahan yang padinya terebdan banjir itu tersebar di tujuh desa di Kecamatan Baureno. Di antaranya, di Desa Kalisari dengan luas padi terendam 30 ha dengan umur kisaran 55 - 85 hst, di Desa Lebaksari, 15 Ha dengan umur 55 - 85 hst, Desa Bumiayu, luas 30 Ha dengan umur 50-80 hst.
Selain itu, di Desa Gunungsari, luas padi tergenang 65 ha dengan umur 45-65 hst, Tanggungan, luas tergenang 20 Ha dengan umur 40-55 hst, Trojalu, luas tergenang 20 Ha dengan mur 45-60 ha serta di Desa Tulungagung, luas tergenang 20 Ha dengan umur 40-70 hst. Dengan demikian, total luas tananaman padi yang terebdan di Kecamatan Baureno 200 Ha.(H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved