Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jateng Selatan Terancam Cuaca Ekstrem hingga 30 November

Lilik Darmawan
28/11/2023 17:24
Jateng Selatan Terancam Cuaca Ekstrem hingga 30 November
Warga melihat jembatan yang ambrol diterjang banjir bandang di Desa Pekuncen, Pekuncen, Banyumas, Jateng, Senin (10/10/2022).(Antara/Idhad Zakaria.)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), mengingatkan ancaman cuaca esktrem yang bisa berlangsung hingga 30 November mendatang. Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jateng selatan. 

"Ada potensi hujan lebar serta disertai angin dan petir. Ini dipicu oleh hangatnya suhu muka laut di wilayah perairan Jawa Tengah atau Laut Jawa. Cuaca ekstrem juga dipicu oleh adanya gelombang atmosfer Rossby di wilayah pesisir utara Jawa," jelas Teguh pada Selasa (28/11).

Baca juga: Bawaslu Banyumas Tindak Kepsek dan Kades Langgar Netralitas

Menurutnya, wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada Rabu (29/11), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Banyumas, Purbalingga, dan Kebumen. Sedangkan pada Kamis (30/11) meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, dan Kebumen. "Itu daerah yang berada di Jateng bagian barat selatan," katanya.

Karena itu, lanjut Teguh, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi cuaca ekstrem. Ini karena cuaca ekstrem dapat memicu timbulnya bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Baca juga: Banjir dan Longsor Mulai Landa Banyumas

"Kami mengharapkan pemkab siap siaga terutama di daerah rawan bencana hidrometeorologi," jelasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya