Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEPALA Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Putu Sumardhana mengatakan, kesadaran masyarakat Bali untuk konsumsi ikan masih sangat rendah. Bahkan, tingkat konsumsi ikan warga Bali masih sangat rendah dibandingkan angka nasional.
Data terakhir menunjukkan, di tingkat nasional sudah mencapai 59 kg per kapita per tahun. Sedangkan di Bali per 2022 baru 45,87 kg per kapita per tahun.
"Data ini akan menjadi acuan bagi kami untuk meningkatkan kebiasaan konsumsi ikan di Bali. Kami akan menggerakan seluruh sumber daya yang ada untuk membangun kesadaran masyarakat dalam makan ikan dalam kehidupan sehari-hari nanti," ujar Sumardhana, Rabu (22/11).
Sosialisasi dan edukasi gerakan makan ikan setiap hari harus terus dilakukan agar tumbuh kesadaran masyarakat akan manfaat ikan dan mengkonsumsinya sebagai sumber protein sehari-hari. Gerakan ini juga akan sejalan dengan kesiapan stok ikan di Bali. Menurut Sumardhana, stok ikan di Bali sangat cukup. Bali dikelilingi laut sehingga sumber ikan dari mana saja berdatangan.
Masyarakat perlu mengetahui bahwa ikan adalah salah satu sumber protein hewani. Ikan mengandung asam lemak tak jenuh (omega, yodium, selenium, fluorida, zat besi, magnesium, zink, taurin, serta coenzyme Q10).
Baca juga:
> GMP Berdayakan Warga Lewat Pelatihan Budi Daya Ikan Lele dan Hias
> Dana Stunting di Desa Undisan Bangli Rp10 Ribu per Anak. Apa Menunya?
"Kandungan omega-3 pada ikan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani lain seperti daging sapi dan ayam," kata Sumardhana.
Ikan yang dikonsumsi itu tidak mesti mahal. Ada ikan yang murah namun tetap memiliki kandungan protein dan omega tinggi seperti lele, kembung, lemuru.
Melalui program gerakan makan ikan, kita juga melakukan edukasi manfaat mengkonsumsi ikan dan meminta terutama kepada ibu-ibu agar menjadikan ikan sebagai menu utama sehari hari.
"Gerakan membumikan makan ikan terus kita gelorakan. Masih ada kesan ikan itu amis, mahal, dan pengolahannya susah. Padahal ikan yang protein dan omeganya tinggi tidak mesti salmon. Ikan seperti lemuru, lele, dan kembung harganya tidak mahal. Di samping itu pengolahan ikan tidak hanya digoreng, satu ikan bisa dibuat dengan berbagai macam olahan yang lezat untuk keluarga," imbuhnya. (Z-6)
Tradisi balapan kerbau khas Kabupaten Jembrana tersebut diikuti 246 peserta untuk melestarikan warisan budaya pertanian serta sebagai ajang promosi pariwisata.
saat ini belum ada panduan lengkap dan khusus dari jurnalis untuk menulis tentang HIV Aids dan Narkoba sehingga kerap muncul stigma terhadap penderita HIV
DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, Mercure Bali Sanur Resort mengadakan kegiatan istimewa berupa pelepasan 80 ekor tukik (anak penyu)
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Arya Wibawa melihat Kelurahan Pemecutan memiliki potensi untuk mendukung pengembangan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai kawasan cagar budaya.
Bali saat ini hanya membutuhkan tenaga pembangkit listrik dari gas atau LNG. Ia menyebutkan beberapa alasan kenapa Bali sangat membutuhkan pembangkit dari gas.
Tahukah Anda bahwa kelelawar vampir tidak mendapat energi dari lemak atau gula? Studi terbaru ungkap bahwa mereka membakar protein darah sebagai bahan bakar utama
Peneliti Johns Hopkins menemukan lebih dari 200 jenis protein di temukan di otak tikus tua yang mengalami penurunan kognitif.
Protein penting untuk membentuk otot dan menjaga kesehatan tubuh, namun konsumsi berlebihan bisa memicu masalah kesehatan.
Dengan harga telur berkisar Rp25.000–Rp30.000 per kilogram (sekitar 15–17 butir), sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan protein anak selama satu minggu.
"Misalnya selain ada nasi sebagai makanan pokok juga ada lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah serta minum air putih,"
Protein hewani mengandung sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved