Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SUKARELAWAN Ustaz Sahabat (Usbat) menjalin kolaborasi dengan Tuan Guru Sahabat (TGS) Sumatera Utara membangun sebuah lapangan bulu tangkis untuk warga di Serdang Bedagai.
Lapangan mulai dibuat di Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada Sabtu (11/11).
Para relawan nampak bersemangat saat bahu membahu membangun lapangan tersebut. Tidak menghiraukan pakaian putih yang menjadi kotor, mereka tetap semangat saat bekerja sama dengan para warga untuk menyelesaikan pembangunan.
Baca juga: Ukuran Standar Lapangan Basket FIBA, Perbasi, dan NBA
Usbat dan TGS juga turut memberikan sejumlah bantuan material seperti semen dan pasir untuk mendukung pembangunan itu. Termasuk juga pemberian tiang lapangan dan jaring net sebagai syarat lapangan tersebut bisa dimainkan bulu tangkis.
Koordinator Daerah Usbat Kabupaten Serdang Bedagai, Bima Wardani Damanik mengatakan, dibangunnya lapangan tersebut adalah agar warga khususnya anak muda di daerah tersebut lebih giat dalam berolahraga.
Baca juga: Jokowi Beri Bintang Jasa Pratama ke Presiden FIFA Gianni Infantino. Ini Alasannya
Bila anak muda aktif dalam kegiatan olahraga, Bima menilai, hal itu bisa menjadi cara untuk mencegah mereka mengikuti berbagai kegiatan negatif.
"Diharapkan dari gotong royong ini, lapangan terbentuk dan bisa memacu semangat anak-anak muda kita, sehingga anak muda kita bisa terhindar dari bahaya narkoba dan memberikan hal-hal yang positif," ujar Bima.
Dia pun menyatakan bahwa Usbat dan relawan TGS Ganjar akan terus menjalin hubungan baik dengan warga di desa tersebut. Bahkan, pihaknya merencanakan akan menggelar turnamen di lapangan yang telah mereka bangun.
"Mengingat kita akan jadikan lapangan ini lapangan yang bagus, setelah itu kita sediakan turnamen." ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah TGS Sumut, Zulfi Andika menjelaskan, alasannya pihaknya membangun lapangan di daerah tersebut adalah karena tingginya antusias warga di sana akan olahraga.
"Kita dalam melaksanakan kegiatan, kita melakukan survei, ditentukan di wilayah ini, karena masyarakat sangat antusias dengan olahraga," katanya.
Dia melanjutkan, lapangan tersebut nantinya bukan hanya dipakai untuk olahraga bulutangkis. Namun juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan warga lainnya.
Bahkan relawan juga turut memberikan bantuan pengeras suara yang bisa digunakan warga untuk menggelar berbagai acara di lapangan tersebut.
"Kegiatan ini juga stimulan kami supaya masyarakat ini eksistensinya bertambah dalam bermasyarakat. Dengan adanya lapangan ini bisa memperkuat ukhuwah (persaudaraan) masyarakat di sini," pungkasya. (RO/Z-7)
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kurang olahraga bukan cuma bikin badan lemas, tapi juga memicu penyakit serius, gangguan psikologis, dan penurunan kualitas hidup. Cukup olahraga ringan 30 menit per hari
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025.
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Asisten profesor peneliti di Universitas Politeknik Hong Kong, menyebut jika kita memilih berolahraga di pagi hari, sebelum makan, berpotensi menurunkan berat badan lebih banyak
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved