Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
REALISASI penerimaan pajak daerah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selama periode Januari hingga pertengahan Oktober tahun ini sudah mencapai Rp200 miliar lebih. Penerimaannya meningkat hampir 10,21% dibanding periode sama pada tahun lalu.
Kepala Bidang Penetapan dan Pendataan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Cianjur, Ardian Athoillah, menjelaskan meningkatnya realisasi penerimaan pajak daerah tahun ini dipengaruhi berbagai faktor. Utamanya menyangkut maksimalnya berbagai upaya yang dilakukan.
"Jadi, kami maksimalkan semua sumber daya yang ada, baik dari pendataan potensi, pengawasan, maupun penagihan. Alhamdulillah semua berjalan maksimal. Hasilnya pun alhamdulillah, ada peningkatan penerimaan pajak daerah sebesar 10,21% selama Januari sampai 17 Oktober 2023 dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Ardian, Rabu (18/10).
Baca juga: BSKDN Susun Kajian Model Inovasi untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
Terdapat 11 sektor pajak daerah di Kabupaten Cianjur. Sektornya terdiri dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air bawah tanah, pajak sarang burung walet, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak bumi dan bangunan, serta pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.
Tahun ini target penerimaan pajak daerah di Kabupaten Cianjur ditetapkan sebesar Rp247 miliar. Selama Januari hingga 17 Oktober 2023, realisasi penerimaan dari pajak hotel sebesar Rp11 miliar, pajak restoran Rp24,7 miliar, pajak hiburan Rp2,5 miliar, pajak reklame Rp4 miliar, pajak penerangan jalan Rp37,7 miliar, pajak parkir sebesar Rp559 juta, pajak air bawah tanah Rp11,8 miliar, pajak sarang burung walet Rp13,3 juta, pajak mineral bukan logam dan batuan Rp719 juta, PBB sebesar Rp53,3 miliar, serta pajak BPHTB sebesar Rp54,2 miliar.
Baca juga: Rasio Pajak Daerah belum Optimal
"Kalau tahun lalu dengan periode yang sama, realisasi penerimaan pajak daerah dari 11 sektor lebih kurang sebesar Rp182 miliar," jelasnya.
Ardian berharap kondisi penerimaan bisa bertahan sampai akhir tahun. Terutama pada sektor-sektor yang capaiannya cukup besar. "Kalau kondisinya sesuai harapan dan upaya optimalisasi perpajakannya tetap dipertahankan, kami optimistis target pajak daerah bisa tercapai," pungkasnya. (BB)
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelayanan pajak terhadap masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348.
Digitalisasi bertujuan mempercepat dan mempermudah berkaitan dengan pajak atau retribusi daerah.
Dengan dibentuknya BUMD parkir, pengelolaan parkir lebih profesional dibandingkan sekarang yang berantakan pengelolaannya.
Realisasi itu dinilai melampaui capaian pajak dalam empat tahun terakhir.
Tahun ini, target pendapatan pajak daerah ditetapkan sebesar Rp278,4 miliar setelah perubahan. Saat ini realisasi penerimaan sudah mencapai Rp256 miliar.
Ada 11 sektor pajak daerah yang dikelola Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Bapenda. Dari jumlah itu, beberapa di antaranya telah mencapai target.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved