Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HARGA kebutuhan pokok pada sejumlah pasar tradisional di Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur, salah satunya harga bearas melambung tinggi. Mulai dari beras berkualitas biasa hingga beras kualitas premium.
Pantaun di Pasar inpres kota Larantuka, kenaikan harga mencapai agak tinggi yakni Rp2.000 hingga Rp3.000 perkilogram.
Kenaikan harga beras naik terjadi sejak awal Agustus hingga saat ini dan di prediksi terus mengalami kenaikain harga.
Baca juga: Mentan Targetkan Produksi Beras pada 2024 Capai 55,42 Ton
Kanaikan harga beras menjadi Keluhan pedagang Dan para Pembeli pasar di inpres kota Larantuka.
Sementaraa itu, salah satu Pembeli atau warga, Yuliana hera mengatakan harga beras di pasar inpres Larantuka naik drastis hingga Rp15 ribu perkilogram dan beras satu karung 50 kg mencapai Rp700 ribu. Menurutnya biasanya harga perkilogram Rp13 ribu, namun melonjak hingga Rp15 ribu perkilogram.
Baca juga: Harga Beras Tinggi Dipicu Panen Berkurang, Operasi Pasar Segera Dilakukan
Ia berharap pemerintah setempat segera menstabilkan harga. Agar masyarakat menengah ke bawah mampu membeli beras yang kini harganya sulit dijangkau. (Z-10)
DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.
PERUMDA Dharma Jaya menegaskan komitmennya untuk meningkatkan profesionalisme sebagai perusahaan pangan daerah, sejalan dengan transformasi Jakarta menuju kota global berkelanjutan.
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual beras menurun hingga 50%.
Nantinya, beras konsumsi harian akan disederhanakan hanya menjadi satu jenis, yaitu beras reguler.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved